digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Agus Suryadi
PUBLIC Irwan Sofiyan

Teluk Balikpapan yang terdapat di Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi bagian dari lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru. Pemindahan IKN akan meningkatkan jumlah penduduk pembukaan lahan. Perairan ini menjadi hilir dari aliran beberapa sungai, seperti Sungai Sumber, Sungai Wain, Sungai Semoi, Sungai Sepaku, Sungai Somber, Sungai Kariangau, dan Sungai Riko. Secara tidak langsung jumlah CO2 juga akan meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas manusia di area tersebut. Peningkatan konsentrasi karbon dan nutrien yang berasal dari limpasan daratan akan mempengaruhi siklus karbon di laut. Konsentrasi pH dan tekanan parsial karbondioksida laut (pCO2sw) merupakan salah satu bagian dari sistem karbon yang ada di laut. Pada penelitian ini perhitungan estimasi nilai pH dan pCO2sw dilakukan menggunakan perangkat lunak CO2calc. Data input model untuk menghitung nilai pH dan pCO2sw adalah data lapangan sea surface temperature (SST), sea surface salinitas (SSS), total alkalinitas (TA), dissolved inorganic carbon (DIC), dan fosfat hasil pengamatan pada bulan Juni dan Oktober 2021. Hasil estimasi nilai pH model terhadap pH pengukuran lapangan memiliki nilai korelasi 0,44, nilai BIAS 0,167, serta nilai RMSE sebesar 0,3949. Dapat dikatakan nilai pH model hasil perhitungan CO2calc overestimate dibandingkan data lapangan. Berdasarkan perhitungan model, pCO2sw di Teluk Balikpapan bahwa pada bulan Juni nilai pCO2sw berkisar antara 15,78 - 21,27 ?atm, sedangkan pada bulan Oktober nilai pCO2sw berkisar antara 1,82 – 143,75 ?atm. Pada bulan Juni nilai pH berkisar antara 8,64 – 8,96, sedangkan pada bulan Oktober nilai pH memiliki range yang cukup besar (lebih basa) antara 8,11 - 9,44.