digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pulau Sumatra berada pada zona jalur subduksi lempeng Hindia-Australia dari sebelah barat daya yang menujam ke bawah lempeng Eurasia. Akibat penujaman miring maka terjadi strike-slip Great Sumatran Fault (GSF) yang terdapat disepanjang pulau Sumatra, tak terkecuali sesar yang terdapat di Sumatra bagian Selatan yaitu sesar Segmen Semangko. Pemanfaatan data aerogravity untuk analisa struktur masih jarang digunakan secara maksimal. Analisis sesar Segmen Semangko di Sumatera bagian Selatan dilakukan dengan menggunakan data aerogravity yang diukur oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan struktur bawah permukaan secara regional bersadarkan data anomali aerogravity. Metode yang digunakan adalah analisis Cross-over untuk melihat kualitas data airbone dan pemodelan kedepan (Forward Modelling). Hasil selisih nilai cross-over berkisar 0.00 hingga 4.24 mGal, perbedaan nilai ini termasuk kedalam data yang dapat digunakan untuk play identification. Berdasarkan mekanisme fokus gempa, karakteristik sesar yang mendominasi di daerah penelitian adalah sesar strike-slip, sesar ini membuat blok Timur sesar dan blok Barat sesar memiliki perbedaan. Persebaran event gempa sering terjadi pada Blok I dan Blok III. Secara keseluruhan, persebaran hiposenter gempa pada pemodelan lebih banyak terjadi pada bagian Lower Crust.