ABSTRAK Ayu Sarica
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ayu Sarica
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN 1 _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN 2 _ Ayu Sarica.pdf
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Manajemen pengetahuan merupakan faktor penting dalam customer relationship
management (CRM) sehingga hubungan yang baik dapat terjalin antara organisasi dan
pelanggannya. Potensi pembelian ulang dan loyalitas pelanggan juga akan meningkat. Di
sisi lain, tahap pertumbuhan organisasi juga turut memengaruhi manajemen pengetahuan
dan CRM. Pada saat ini, CarbonEthics, organisasi non-profit untuk mengatasi masalah
lingkungan melalui edukasi dan konservasi ekosistem karbon biru melalui produk yang
ditawarkan, memiliki segmen Business to Customer (B2C) yang penjualannya berkontribusi
jauh lebih rendah dibandingkan Business to Business (B2B) akibat tingkat retensi
pelanggannya masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan
usulan solusi terhadap implementasi manajemen pengetahuan pada CRM berdasarkan tahap
pertumbuhan organisasi, evaluasi maturitas proses bisnis CRM, dan maturitas manajemen
pengetahuan.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara dan kuesioner untuk
pengambilan data serta analisis tematik untuk pengolahan data. Validasi dilakukan dengan
triangulasi. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi tahap pertumbuhan organisasi,
identifikasi dan penilaian maturitas proses CRM, dan penilaian maturitas manajemen
pengetahuan pada CRM. Selanjutnya, dilakukan evaluasi terhadap ketiga data yang
diperoleh sebagai dasar dalam melakukan perancangan usulan perbaikan.
Berdasarkan hasil penelitian, CarbonEthics berada pada tahap pertumbuhan expansion dan
menjalankan sebelas proses bisnis CRM Lambert dengan maturitas paling rendah pada
proses segmentasi pelanggan dan menyiapkan tim manajemen akun. Maturitas manajemen
pengetahuan pada CRM juga berada pada level expansion dengan kategori knowledge
management (KM) leadership dan knowledge process memiliki gap terbesar dari kondisi
ideal. Hasil evaluasi menunjukkan dibutuhkannya suatu sistem knowledge sharing yang
disertai sistem apresiasi, untuk meningkatkan maturitas KM leadership dan knowledge
process, serta proses bisnis CRM terkait tim manajemen akun. Pada akhirnya, CarbonEthics
dapat berperforma dengan lebih baik dan meningkatkan retensi pelanggan jenis B2C
sehingga kontribusi penjualan dari sektor B2C meningkat.