digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu alternatif transportasi umum bertenaga listrik yang dapat digunakan oleh penduduk dan diterapkan oleh pemerintah sebagai moda angkutan dalam kota yang aman dan ramah lingkungan adalah trem. Trem di negara-negara maju terbukti efektif dalam mengurangi permasalahan kemacetan serta meningkatkan keefektifan mobilitas di dalam kota. PT. INKA bekerjasama dengan Riset.ai dan Institut Teknologi Bandung untuk mengembangkan trem otonom yang nantinya akan dioperasikan di kota-kota besar di Indonesia. Pada kerjasama ini PT. INKA bertugas mengembangkan trem yang akan digunakan dan Riset.ai beserta ITB bertugas untuk mengembangkan system otonom dari trem. Salah satu rintangan yang dihadapi dalam pengoperasian trem otonom yang tidak memiliki pengemudi nantinya adalah bagaimana menjalankan trem otonom sesuai dengan aturan yang ada dan sesuai dengan kondisi operasi yang baik. Salah satu cara untuk memastikan trem dapat bekerja dengan baik adalah dengan mengikuti aturan rambu lalu lintas terutama untuk kereta api. Berdasarkan uraian di atas maka diusulkan sebuah system pengenalan rambu lalu lintas berbasis kecerdasan buatan berupa Traffic Sign Recognition System. Pengenalan dari rambu ini akan diimplementasikan pada sistem otonom dari trem yang menggunakan sebuah sistem embedded berbasis NVIDIA yaitu NVIDIA Drive AGX Pegasus. Sehingga diperlukan pengolahan terhadap model kecerdasan buatan untuk dapat bekerja dengan baik pada sistem embedded tersebut. Selain itu hasil rekognisi dari sistem Traffic Sign Recognition ini juga akan ditampilkan pada sebuah bagian dari antarmuka (GUI) keseluruhan trem otonom yang akan digunakan oleh pengemudi atau operator trem.