Salah satu energi terbarukan yang mempunyai potensi yang besar di Indonesia
adalah biogas. Biogas adalah sebuah gas yang dihasilkan dari aktivitas anaerobik
atau fermentasi dari bahan-bahan organik. Biogas menghasilkan energi bersih
(clean energy), yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti
memasak atau sebagai penerangan (listrik). Pada kenyataannya, produksi biogas
masih menjadi tantangan di Indonesia. Salah satu tantangan dari produksi biogas
ada pada teknologi. Biogas masih dikategorikan sebagaisumber energi yang kurang
efisien dan tidak bisa diproduksi dalam jumlah besar. Hal ini dapat disebabkan
karena proses pengolahan yang memakan waktu cukup lama namun berpotensi
tidak membuahkan hasil jika tidak dipantau secara berkala. Untuk menghasilkan
produk biogas yang optimal, maka diharuskan memilih bahan baku yang tepat dan
menjaga kondisi suhu dan level pH yang ideal di dalam reaktor.
Berdasarkan uraian di atas maka diusulkan sebuah sistem pemantauan parameter
suhu, level pH, dan tekanan gas dari produksi biogas berbasis internet of things.
Salah satu bagian dari sistem tersebut adalah akuisisi data dengan sensor dan
tampilan antarmuka dari sistem yang dirancang. Dalam implementasinya
pengukuran parameter akan menggunakan sensor suhu DS18B20, sensor pH SKU
SEN0169, dan sensor tekanan gas MPX5010dp. Untuk antarmuka akan dibagi
menjadi dua, yaitu antarmuka lokasi yang berupa LCD, LED, serta tombol dan
antarmuka luar lokasi berupa aplikasi web yang dirancang dengan React Js. Produk
yang dirancang akan dilengkapi dengan ID unik serta password untuk mengakses
dashboard data parameter di web aplikasi. Secara umum, pengujian fungsional
untuk setiap modul sudah berhasil dilakukan dan mempunyai hasil sesuai dengan
spesifikasi yang diharapkan.