digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Indah Putri Natalia Grace
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia menjadi salah satu pengekspor aktif kayu bulat dan kayu gergajian. Volume kayu selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2019, Indonesia mengekspor lebih dari 45,8 juta m3 kayu bulat dan volume kayu gergajian lebih dari 2,5 juta m3. Setiap industri kayu akan menghasilkan limbah kayu. Limbah pemanenan industri kehutanan terdapat 31,73 juta m3 /th dan limbah perkebunan dapat diolah menjadi produk arang dan cuka kayu sebesar 27,32 juta m3 /th. Tujuan utama penelitian ini adalah menentukan karakteristik dari asap cair limbah kayu pinus, sengon, dan surian, serta menentukan respon aplikasi asap cair dari limbah gergajian kayu sebagai biofertilizer pada bibit kopi Arabika. Parameter yang diukur meliputi pertambahan tinggi bibit, diameter batang bibit, dan jumlah daun bibit kopi. Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua perlakuan yaitu jenis asap cair (pinus, sengon, dan surian) dan konsentrasi (2%, 2.5%, dan 3% ). Penelitian ini dilakukan dengan ulangan sebanyak 3 kali. Hasil GCMS menunjukkan pada asap cair dari limbah kayu pinus terdapat 35 senyawa, pada asap cair dari limbah kayu sengon terdapat 26 senyawa, dan pada asap cair dari limbah kayu surian terdapat 23 senyawa. Asap cair pinus memiliki beberapa senyawa yang berperan sebagai biofertilizer yaitu acetic acid, palmatic acid, oleic acid, stearic acid, 1-Phenanthrenecarboxylic acid, dan propionic acid. Sedangkan asap cair sengon mengandung acetic acid, o-Nitrobenzoic acid, dan Ammonium carbamate yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit kopi. Dan pada asap cair surian, senyawa yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bibit kopi adalah acetic acid, propanedioic acid, palmitic acid, oleic acid, dan Cyclohexanone. Kadar pH berada pada kisaran 1,69 – 3,08. Kandungan asam berada pada kisaran 9,84 – 10,90%. Kadar N berada pada kisaran 0,54 – 1,59% sedangkan kadar K berada pada kisaran 111,13 – 153,4 ppm. Kandungan fenol berada pada kisaran 4423,94 – 7248,01 mg GAE/100g. Pertambahan tinggi bibit kopi tertinggi dihasilkan oleh aplikasi asap cair surain 2,5%. Sedangkan hasil terbaik untuk pertambahan diameter batang dari aplikasi asap cair sengon 2%. Dan hasil terbaik untuk pertambahan jumlah daun adalah asap cair pinus 2%.