digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manusia sebagai makhluk hidup memiliki kebutuhan untuk menunjang aktivitas sehari-harinya agar dapat bertahan. Akibat adanya kebutuhan tersebut, muncullah perdagangan atau bisnis. Seiring berjalannya waktu, tujuan utama bisnis adalah memperoleh keuntungan. Dengan demikian, pelaku bisnis perlu mencari strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai awal, pelaku bisnis dapat mencari tahu terkait minat konsumen. Salah satu bidang bisnis yang tidak akan padam adalah bisnis pakaian. Hal ini dikarenakan pakaian merupakan kebutuhan primer manusia serta media untuk mengekspresikan diri. Dalam melakukan pembelian pakaian, konsumen akan melakukan pertimbangan sebelum akhirnya membuat keputusan. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan konsumen, contohnya adalah faktor situasional, personal, psikologis, sosial, dan stimulasi pemasaran. Penelitian ini memodelkan minat konsumen terhadap pembelian pakaian dan meninjau pengaruh faktor internal pakaian dan faktor sosial terhadap keputusan pembelian. Model yang digunakan adalah hasil modifikasi dari model mangsa-pemangsa. Dalam kasus ini, level produk yang beredar di pasar didefinisikan sebagai pemangsa dan level minat konsumen didefinisikan sebagai mangsa. Analisis numerik menunjukkan bahwa faktor/kombinasi faktor internal pakaian yang mempengaruhi minat konsumen terhadap pembelian pakaian adalah faktor kualitas, faktor desain, dan kombinasi antara kualitas, bahan, dan desain pakaian. Selain faktor-faktor tersebut, faktor sosial berupa word-of-mouth dan iklan juga memiliki pengaruh dalam meningkatkan minat konsumen dalam pembelian pakaian.