ABSTRAK Afif Naufal Harman
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER - AFIF NAUFAL H.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB I - AFIF NAUFAL H.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB II - AFIF NAUFAL H.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB III - AFIF NAUFAL H.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB IV - AFIF NAUFAL H.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB V - AFIF NAUFAL H.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB VI - AFIF NAUFAL H.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Afif Naufal Harman
PUBLIC Irwan Sofiyan
Dalam tiga dekade terakhir, perkembangan kota Jakarta berkembang sangat pesat di sektor industri, perdagangan, transportasi, perumahan, dan lainnya, membuat perubahan penggunaan lahan secara besar-besaran. Urbanisasi di Jakarta kian meningkat menyebabkan pertumbuhan penduduk dan membuat daerah Jakarta menjadi daerah padat penduduk sampai ke pesisir. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan laut, juga memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap perubahan iklim seperti kenaikan muka air laut dan gelombang badai. Bahkan sampai saat ini kawasan muara sungai Ciliwung sering mengalami banjir rob pada saat air pasang dan dalam kondisi intensitas curah hujan yang tinggi yang tentunya mengancam masyarakat. Tulisan ini mengkaji ancaman utama banjir ditinjau dari pengaruh hidrograf sungai dan pengaruh gelombang seruak badai terhadap hidrodinamika banjir di kawasan muara sungai Ciliwung. Makalah ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan pemodelan hidrodinamik numerik dengan bantuan perangkat lunak Delft3D dan HEC-RAS. Secara spasial terlihat bahwa dengan meningkatnya debit aliran sungai menuju kondisi paling ekstrem, maka sebaran genangan banjir di muara sungai Ciliwung dapat meningkat. Di sisi lain ditunjukkan bahwa dengan peningkatan gelombang seruak badai menuju kondisi paling ekstrem, distribusi genangan di muara sungai Ciliwung juga dapat meningkat. Berdasarkan peningkatan signifikan rasio terhadap banjir yang terjadi, bahkan di lingkungan pasang surut seperti di muara sungai Ciliwung, pasang surut terutama saat badai sangat mempengaruhi hidrodinamika distributary selama rezim debit fluvial tinggi dan rendah. Pertimbangan analisis ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menentukan strategi mitigasi dan pengurangan dampak yang tepat.