Pada tahun 2018 PISA (Programme for International Student Assessment)
khususnya bidang sains internasional, Indonesia menempati posisi 71st dari 79
negara. Peringkat tersebut dapat diatasi dengan menumbuhkan minat sains pada
pelajar dan infrastruktur laboratorium yang memadai. Salah satunya
pemanfaatan laboratorium virtual dapat berkontribusi untuk meningkatkan
proses pengajaran dan pembelajaran sehingga pelajar memperoleh tambahan
pengetahuan dan keterampilan sains. Pemanfaatan laboratorium virtual untuk
pembelajaran fotosintesis dapat berkontribusi untuk meningkatkan hasil belajar
partisipan yang mengikutinya. Penelitian mengembangkan laboratorium virtual
tiga dimensi untuk pembelajaran fotosintesis dan menganalisis dampak terhadap
hasil belajar. Pengujian dilakukan dengan menggunakan crossover repeated
measures design, serta melakukan survei presepsi pengguna dengaan
mengadposi TAM-ABET (Technology Acceptance Model - Accreditation Board
For Engineering And Technology). Dua kelompok uji dipilih untuk dijadikan
objek penelitian, kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengujian dilakukan
dengan 2 periode. Berdasarkan dari hasil pembelajaran menunjukkan
peningkatan hasil belajar yang signifikan dari penggunaan laboratorium virtual.
Dilihat dari hasil persepsi pengguna laboratorium virtual yang dibangun
umumnya positif dan bermanfaat bagi partisipan.