Berdasarkan temuan data Lembaga Survei Indonesia, saat ini tingkat intoleransi
yang terjadi di masyarakat tinggi, sehingga situasi bangsa tidak kondusif bagi
proses pendidikan. Pada saat yang bersamaan menurut sensus penduduk 2020,
Indonesia saat ini mengalami bonus demografi, di mana penduduk usia produktif
berada pada persentase yang tinggi, yaitu pada 70,72%, di mana 27, 9% adalah Gen
Z, sementara, salahsatu irisan golongan terbesar dari Gen Z dalam usia produktif
ini adalah mereka yang tergolong remaja. Kesiapan remaja menghadapi dunia kerja
menjadi tanggung jawab para pemangku kepentingan di antaranya negara dan
institusi-institusi pendidikan. Pemikiran kritis adalah salah satu pilar dalam proses
pendidikan yang dapat dibangun, salah satunya melalui sastra.
Kampanye Peta Sastra Indonesia menawarkan pemikiran ide keberagaman melalui
perkembangan sastra di Indonesia. Proyek Peta Sastra Indonesia adalah proyek
yang diinisiasi oleh sastrawan dan penggiat filsafat Ayu Utami. Kampanye proyek
ini dilakukan dalam bentuk presentasi beberapa video animasi secara daring pada
kanal Youtube. Namun proyek yang diluncurkan pada 2018 ini diangggap belum
menunjukkan indikasi capaian yang cukup.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif-kuantitatif, untuk mengetahui
bagaimana efektivitas pesan kampanye seri video animasi Peta Sastra Kebangsaan,
dengan lebih dulu memahami bagaimana strategi, konsep dan perancangan Seri
Video Peta Sastra Indonesia dan mencari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
efektivitas pesan kampanye bagi target remaja, agar melalui penelitian ini nantinya,
didapat rekomendasi bentuk kampanye sosial yang lebih sesuai bagi remaja, pada
masa sekarang.