Sesuai dengan profil misinya, pesawat tempur didesain untuk dapat melakukan
manuver-manuver dalam berbagai skenario pertempuran. Manuver yang dilakukan pesawat
tempur kebanyakan berupa manuver tidak konvensional dengan sudut serang tinggi yang tidak
dapat dilakukan oleh pesawat sipil. Untuk dapat melakukan manuver tersebut, diperlukan
bidang kendali tambahan, salah satunya adalah thrust vectoring system (TVS). Tugas sarjana
ini akan membahas penggunakan TVS dalam sistem kendali tracking pada sudut serang tinggi.
Model dinamika analitik dan numerik dibuat berdasarkan pesawat F-4 Phantom yang
ditambahkan TVS. TVS dimodelkan dalam dua jenis, yaitu symmetric TVS dan asymmetric
TVS. Model dinamik linear diperoleh dari trimming dan linearisasi model numerik. Sistem
kendali tracking sudut serang dan sudut lintas terbang didesain berdasarkan model linear
menggunakan perangkat MATLAB/Simulink. State estimator juga didesain dan dinamika
aktuator juga dimodelkan dalam mendesain sistem kendali. Simulasi dilakukan secara numerik
menggunakan perangkat MATLAB/Simulink. Hasil simulasi menujukkan bahwa sistem
kendali tracking yang didesain dapat menghasilkan performa tracking yang baik. Konfigurasi
TVS dan thrust sebagai bidang kendali menunjukkan perfoma tracking yang jauh lebih baik
dibandingkan konfigurasi TVS dan elevator maupun konfigurasi thrust dan elevator. Dinamika
aktuator mempengaruhi performa tracking dengan dinamika TVS memiliki pengaruh yang
signifikan dibandingkan dinamika thrust. Gain yang didapat dari desain sistem kendali
symmetric TVS dapat digunakan pada sistem kendali asymmetric TVS dan tetap menunjukkan
performa tracking yang baik jika diterapkan pada model state space yang decoupled. Pada
model state space yang coupled, perlu didesain sistem kendali tracking sudut serang, sudut
lintas terbang, dan sudut slip samping untuk dapat menghasilkan performa tracking yang baik.