digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Porous Anodic Aluminium Oxide (PAAO) adalah lapisan oksida berpori yang dihasilkan dari anodisasi. Struktur PAAO dipengaruhi oleh parameter anodisasi yaitu tegangan dan komposisi elektrolit. Peningkatan tegangan anodisasi dapat mempengaruhi proses pembentukan pori dan pertumbuhan oksida selama anodisasi. Penambahan aditif seperti etanol, propanol, dan polietilen glikol (PEG) dapat meningkatkan keteraturan pori dan mempengaruhi struktur PAAO. Dalam penelitian ini, penulis menambahkan ekstrak tembakau (TE) ke dalam larutan anodizing berbasis asam oksalat. TE memiliki senyawa aktif yang dapat mempengaruhi pembentukan pori dan proses pertumbuhan oksida. Analisis morfologi menunjukkan penurunan diameter pori pada penambahan ekstrak tembakau sebesar 0, 0,1, dan 0,5 g/L yaitu 43,92, 41,42, dan 37,8 nm pada 40 V. Pada anodisasi dengan tegangan 60 V terjadi penurunan pori diperoleh diameter 46,47, 34,24, dan 26,8 nm untuk penambahan ekstrak tembakau 0, 0,1, dan 0,5 g/L. Ketebalan PAAO meningkat dari 6,45 nm menjadi 16,87 nm dengan meningkatnya tegangan anodisasi dan konsentrasi ekstrak tembakau. Peningkatan konsentrasi ekstrak tembakau dapat menyebabkan penurunan intensitas puncak XRD dengan urutan penurunan paling signifikan terjadi pada puncak (111), (220) , (200), dan (311); secara berurutan. Penurunan rasio intensitas puncak AAO (111) dan (220) menunjukkan pengaruh ekstrak tembakau terhadap proses anodisasi. Analisa termal lebih lanjut dengan Thermo-gravimetric (TG) menunjukkan peningkatan kehilangan massa dari 1,47 menjadi 5,37% dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak tembakau dari 0 g/L menjadi 0,5 g/L. Hasil TG menunjukkan inkorporasi ekstrak tembakau di dinding pori bagian dalam PAAO.