Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu faktor pendorong ekonomi
terbesar di Indonesia. Manajemen pada UMKM tersebut terlalu sulit dikarenakan banyak
pemilik UMKM yang memiliki beberapa kendala dalam melakukan pencatatan transaksi dan
manajemen inventory. Di era teknologi yang sekarang, banyak aspek maupun hal yang dapat
diselesaikan dengan teknologi yang dimana salah satunya adalah pencatatan transaksi dan
manajemen inventory. Namun terdapat beberapa kendala pemilik UMKM yang menggunakan
aplikasi yang tersedia seperti keamanan data yang kurang terjamin, sering terjadinya bug
pada aplikasi, maupun performa aplikasi yang stabil sehingga menurunkan kepuasan
pengguna dalam menggunakan aplikasi pencatatan transaksi dan manajemen inventory.
Penelitian pada tugas akhir ini dilakukan dengan pendekatan metodologi Waterfall Model
dalam konsep Software Development Life Cycle. Hasil dari tugas akhir ini adalah sebuah
Application Programming Interface (API) serta struktur basis data pencatatan keuangan dan
manajemen inventory yang dapat digunakan sebagai source of truth pada suatu pengelolaan
bisnis dan dibangun dengan meningkatkan keamanan data dengan melakukan enkripsi pada
data sensitif dan dilakukan optimasi time complexity pada semua endpoint serta melakukan
pemisahan endpoint yang bertujuan untuk meningkatkan waktu respons dari aplikasi. Fitur
utama dari aplikasi ini juga berupa laporan keuangan yang dapat menjadi cerminan bagi
pemilik UMKM yang menggunakan aplikasi pencatatan transaksi dan manajemen bisnis.