Perpustakaan Digital ITB

Travy adalah platform perjalanan baru yang berfokus pada perencana perjalanan yang dipersonalisasi dan informasi tujuan yang dapat membantu wisatawan yang tidak punya waktu untuk menyiapkan rencana perjalanan mereka sendiri. Aplikasi Travy sudah tersedia di Google Playstore dan sudah soft-launching namun belum dipromosikan ke pasara karena masih terdapat beberapa bug di dalam aplikasi. Sebelum mempublikasikan aplikasi ke masyarakat, perlu unttuk dipahami faktor-faktor yang mendorong minat seseorang dalam menerima penggunaan teknologi yang baru. Peneliti mengidentifikasi faktor yang paling penting dari calon pengguna, terutama wisatawan yang menggunakan aplikasi Travy, mengenai niat dan minat calon pengguna untuk menggunakan aplikasi Travy. Padahal pemahaman tentang penerimaan teknologi baru oleh pengguna adalah hal penting yang dapat membantu dalam pengembangan bisnis dan teknologi di masa depan. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang menginfluence pada perilaku penggunaan terhadap pengguna aplikasi Traveloka di Jakarta dan Bandung dengan menggunakan model The Extended Unified Theory of Acceptance and Use Technology (UTAUT2) yang memiliki sembilan variabel Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Hedonic Motivation (HM), Habit (HB), Facilitating Condition (FC), Price Value (PV), Behavioral Intention (BI), dan Use Behavior (USB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner secara online untuk mengumpulkan data dari 201 responden wisatawan yang memenuhi kriteria. Analisis data menggunakan analisis SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel social influence berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku aplikasi travel dan variabel habit berpengaruh signifikan terhadap perilaku penggunaan aplikasi travel. Selain itu, hasil dari riset ini dijadikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas layanan bisnis Travy sebagai aplikasi travel baru.