Pelabuhan Tanjung Emas merupakan pelabuhan besar ketiga di Indonesia setelah Tanjung Priok
dan Tanjung Perak. Sebagai pelabuhan besar jumlah pengguna terminal terus bertambah tiap
tahunnya. Kunjungan kapal pun frekuensinya meningkat padahal kapasitas dermaga yang ada
saat ini masih kurang. Selain itu dari segi kenyamanan juga bisa tergolong rendah karena area
terminal penumpang yang digunakan masih menyatu dengan terminal barang. Menanggapi
kondisi tersebut akhirnya pemerintah merencanakan pembangunan terminal baru di lahan
reklamasi dekat Tambak Lorok. Konsep Public Park kemudian dipilih untuk menjawab kebutuhan
terminal penumpang di pelabuhan ini. Pada proses perancangan metode yang digunakan
adalah pendekatan secara fungsi dan bentuk dengan memperhatikan isu-isu utama terkait
sikulasi dan orientasi serta keamanan dan kenyamanan.