Gempa bumi adalah fenomena alam yang umum terjadi di Indonesia. Beban lateral
yang dihasilkan oleh gempa bumi dapat berakibat kerusakan pada elemen struktural
maupun nonstruktural dari suatu bangunan dan kerusakan-kerusakan pada
bangunan dapat menyebabkan kerugian secara langsung maupun tidak langsung
pada kegiatan manusia. Untuk mengantisipasi dampak dari gempa bumi pada suatu
bangunan, banyak inovasi dikembangkan untuk meningkatkan performa struktur
dan salah satunya adalah dengan sistem isolasi dasar. Friction pendulum adalah
salah satu jenis sistem isolasi dasar yang memanfaatkan mekanisme gerak
pendulum dan gaya gesek untuk meredam gaya lateral dari gempa bumi.
Karakteristik struktur dapat memengaruhi desain dari isolasi dasar. Dalam
penelitian ini akan dianalisis pengaruh isolasi dasar jenis friction pendulum dalam
kasus gedung beton bertulang dengan ketidakberaturan horizontal torsi dan ditinjau
pada model 10 dan 5 tingkat. Model struktur dengan 10 dan 5 tingkat akan
dibandingkan antara model tanpa isolasi dasar (fixed-base) dan dengan isolasi dasar
(base-isolated) dalam kondisi tanah lunak bertempat di Bandung. Analisis
nonlinear riwayat waktu dilakukan dengan menggunakan data gempa riwayat
waktu. Penelitian ini akan mengulas desain friction pendulum, perbandingan
pengaruh isolasi dasar pada struktur 10 dan 5 tingkat, perbandingan respons friction
pendulum di lokasi yang berbeda, perbandingan respons struktur terisolasi dan
struktur perletakan dasar terjepit, serta perbandingan performa struktur pada
struktur terisolasi dengan struktur perletakan dasar terjepit.