digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Supplier sebagai bagian dari rantai pasok berperan vital di dalam memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur dalam menjalankan bisnisnya. Aktivitas supplier development dapat dilihat sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur dalam rangka meningkatkan kinerja supplier, terutama dalam menjamin kontinuitas rantai pasok. Berdasarkan kajian dari penelitian-penelitian tentang buyer-supplier, ditemukan 3 gap penelitian terkait pengembangan supplier. Pertama, belum ada penelitian secara komperehensif tentang pengaruh aktivitas supplier development terhadap peningkatan kinerja supplier dan kinerja pembelian, dengan atau tanpa peran mediasi hubungan buyer-supplier, yang dilihat dari sisi perspektif buyer dan supplier sebagai suatu entitas bersama, Kedua, belum ada kajian spesifik tentang pengaruh peningkatan kinerja supplier terhadap peningkatan kinerja pembelian. Ketiga, belum ada penelitian terkait pengaruh supplier development dan hubungan buyer-supplier menggunakan aktual indikator (data kuantitatif) yang sudah diimplementasikan perusahaan manufaktur terhadap supplier nya. Penelitian dalam Tesis ini dimaksudkan untuk pengembangan model keterkaitan supplier development dengan atau tanpa mediator hubungan buyer-supplier, serta pengaruhnya untuk meningkatkan kinerja supplier dan kinerja pembelian. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan peran hubungan buyer-supplier serta indikator-indikatornya yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja supplier dan juga kinerja pembelian di PT X. Penelitian ini dilakukan untuk kasus industri otomotif dimana PT. X adalah sebagai buyer dan perusahaan-perusahaan pembuat komponen otomotif sebagai supplier. Analisis model penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM, dengan 52 responden dari perusahaan komponen otomotif (tier 1 supplier PT X) dan 31 responden dari PT X (buyer). Penelitian ini juga menggunakan wawancara dengan melibatkan manajemen puncak supplier dan PT X yang dilakukan untuk mempertajam hasil analisis pengujian model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas supplier development memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja supplier. Serta dapat disimpulkan bahwa kinerja supplier memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pembelian. Akan tetapi, peran mediasi hubungan buyer-supplier belum dapat membuktikan pengaruhnya yang signifikan di dalam peningkatan kinerja supplier dan kinerja pembelian. Walaupun dari hasil wawancara hal ini tidak berlaku umum untuk semua supplier Hasil pengujian menggunakan metode Multi-group Analysis, dapat disimpulkan bahwa kemandirian supplier dapat mempengaruhi hubungan buyersupplier yang dapat berperan sebagai mediator dalam peningkatan kinerja supplier.