digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

IDENTIFIKASI STRUKTUR SESAR DENGAN METODE GAYABERAT DAN ANALISA DERIVATIVENYA DI DAERAH eRaS, KALTIM

Penulis : Rifandiya Aqmal S (NIM 123 01 016)
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Pembimbing I : Wawan Gunawan A. Kadir, Dr. Pembimbing II : Susanti Alawiyah, MT. Scanner : Novian Kurniawan
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Tahun Terbit :
Penerbit :
Fakultas :
Subjek :
Kata Kunci : Fault structure, gravity, derivatives (FVD, FHD, and SVD).
Sumber :
Staf Input/Edit :   Ena Sukmana
File : 9 file
Tanggal Input : 09 Okt 2017

2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-COVER.pdf

2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-BAB1.pdf
2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-BAB2.pdf
2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-BAB3.pdf
2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-BAB4.pdf
2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-BAB5A.pdf
2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-BAB5B.pdf
2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-BAB6.pdf
2007 TA PP RIFANDIYA AQMAL S 1-PUSTAKA.pdf

Daerah eRaS merupakan lapangan minyak dan gas yang akan ditingkatkan produksinya. Survey gayaberat yang diterapkan pada daerah ini ditujukan untuk menambah informasi keadaan geologi terutama dalam identifikasi struktur sesarnya. Dalam pengukuran gayaberat, pembacaan nilai gayaberat untuk setiap stasiun dilakukan dua kali yaitu di permukaaan dan diatas permukaan setinggi 60 cm. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data First Vertical Derivative (FVD). Selain ditujukan untuk mendapatkan data FVD, identifikasi struktur sesar dilakukan pula melalui hasil pengolahan data gayaberat berupa data Anomali Bouguer Lengkap (CBA), First Horizontal Derivative (FHD), Second Vertical Derivative (SVD). Sebelum identifikasi struktur sesar di daerah eRaS, dilakukan terlebih dahulu pemodelan sintetik guna mengetahui respon data CBA, FVD, FHD, dan SVD, terhadap model struktur sesar dan antiklin yang ideal. Dalam pemodelan sintetik ini dua buah variabel digunakan, yaitu variasi sudut dan jarak pergerakan sesar. Untuk unsur lainnya seperti jumlah lapisan, kedalaman tiap lapisan, ketebalan tiap lapisan dan perbedaan densitasnya diasumsikan konstan. Hasil pemodelan sintetik ini dijadikan acuan untuk identifikasi struktur sesar di daerah eRaS terutama arah kemiringan sesar dan jenisnya. Hasil identifikasi ini selanjutnya dijadikan masukan dalam proses pemodelan kedepan gayaberat dengan menggunakan software Geomodel. Sebagai validasi telah digunakan data sumur. Hasilnya, struktur sesar turun dengan arah kemiringan Barat Daya teridentifikasi oleh sesar e1, struktur sesar turun dengan arah kemiringan Timur Laut teridentifikasi oleh sesar e2, dan struktur sesar naik dengan arah Barat Daya teridentifikasi oleh sesar a1.

Artikel Terkait