Cekungan Foreland New Guinea terletak di Pulau Papua memanjang dari Papua
Barat sampai ke negara Papua New Guinea (PNG) yang terletak di bagian timur
dari Papua Barat. Antara daratan Papua Barat dan PNG mempunyai kesamaan baik
secara morfologi maupun secara geologi dikarenakan tatanan tektonik yang
mempengaruhinya. Namun demikian, dalam kaitannya dengan potensi keberadaan
hidrokarbon, di PNG telah ditemukan cadangan hidrokarbon sebanyak 49 lapangan
minyak dan gas. Sementara pada area daratan Papua Barat khususnya pada bagian
bird’s body sampai saat ini belum ada lapangan minyak maupun gas. Tantangan
yang dihadapi dalam usaha penemuan hidrokarbon di daerah ini adalah terbatasnya
data seismik 2D yang ada dan juga kualitas data seismik yang kurang baik. Selain
itu, dalam usaha akuisisi data seismik 2D tergolong sangat mahal sehingga
diperlukan berbagai upaya eksplorasi dengan hasil yang dapat dipergunakan secara
optimal dengan biaya investasi yang lebih efisien.
Penelitian ini mempresentasikan hasil dari studi identifikasi keberadaan struktur
yang berpotensi sebagai tempat pemerangkapan minyak dan gas dengan
memanfaatkan integrasi data sumur, data seismik, dan data gravitasi termasuk
akuisisi baru data Full Tensor Gravity (FTG), dimana pada daerah daratan Papua
Barat memiliki potensi keberadaan closure pemerangkapan hidrokarbon dengan
teridentifikasinya tiga sistem petroleum play dalam kaitannya dengan struktur
pemerangkapan hidrokarbon, yaitu Fold Thrust Belt (FTB) Play, Inversion Play,
dan Foreland Play. Namun demikian, dari ketiganya tetap harus dilakukan upaya
eksplorasi lebih lanjut termasuk akuisisi seismik 2D terfokus pada area potensial
closure atau penginderaan geologi jarak jauh dan pemetaan geologi permukaan
guna penentuan lokasi yang tepat dalam pemboran sumur eksplorasi untuk
mendapatkan penemuan cadangan yang dapat dikomersialitaskan.