digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah mempengaruhi kegiatan ekonomi domestik dan internasional. Hal itu telah mendorong perekonomian Indonesia menjadi bencana. Sebagian besar industri di Indonesia terkena dampak pandemi COVID-19. Industri properti dan real estate Indonesia dinilai sebagai salah satu yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. Permintaan properti dan real estat telah anjlok sejak wabah COVID-19 pertama kali ditemukan di Indonesia. Hal yang perlu diperhatikan pada saat krisis ekonomi dan salah satu solusi yang tepat untuk menahan dampak krisis ekonomi adalah dengan melakukan pengelolaan modal kerja (WCM) yang efisien. Selanjutnya, WCM yang efisien juga memberikan kontribusi positif terhadap penciptaan nilai dan profitabilitas perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji secara empiris dampak manajemen modal kerja terhadap nilai dan profitabilitas perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di Indonesia selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan 39 data historis keuangan perusahaan yang tersedia dan dikumpulkan dari perusahaan industri properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data historis keuangan perusahaan yang dikumpulkan adalah triwulanan selama periode 2018Q3 – 2021Q3. Data historis keuangan juga diambil dari Stockbit. Penelitian ini menggunakan regresi panel data dan two-step system Generalized Method of Moment (GMM) untuk menangani masalah heterogenitas dan endogenitas yang tidak dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif antara nilai perusahaan dan DIO serta CCC sedangkan DPO berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Ini menunjukkan bahwa mengejar DIO dan CCC yang lebih pendek sambil mengandalkan pembiayaan jangka pendek melalui DPO yang lebih panjang mengarah pada peningkatan nilai perusahaan. Selanjutnya, variabel dummy COVID_CRISIS terbukti memiliki pengaruh negatif yang kuat dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Ini menyiratkan bahwa semakin parah krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi COVID-19, semakin rendah nilai perusahaan properti dan real estat Indonesia Temuan penelitian juga mengungkapkan bahwa semua komponen modal kerja memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan profitabilitas perusahaan yang diproksikan dengan ROA dan ROE. Sebaliknya, bukti empiris menunjukkan hubungan positif antara DSO dan profitabilitas perusahaan yang diproksikan dengan GOP sedangkan bentuk kuadrat dari DSO (DSO ) memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan GOP. Selain itu, DIO juga tampaknya memiliki hubungan negatif dengan profitabilitas perusahaan yang diproksi oleh GOP. Ini menyiratkan bahwa melonggarkan kebijakan kredit dengan memberi pelanggan lebih banyak waktu untuk melakukan pembayaran. Namun, efek positif ini tidak bertahan lama karena kebijakan kredit yang terlalu longgar akan menarik nasabah yang memiliki keterbatasan finansial atau bahkan nasabah dengan masalah likuiditas, yang pada akhirnya akan menurunkan GOP perusahaan. Selain itu, mengurangi penundaan persediaan untuk dikonversi menjadi uang tunai akan meningkatkan GOP perusahaan. Bukti empiris menunjukkan bahwa krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi COVID-19 terbukti berdampak negatif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan properti dan real estat Indonesia yang diproksikan dengan ROE dan GOP. 2 Studi ini memberikan implikasi teoretis dan praktis yang penting bagi industri. Secara teoritis, penelitian ini berkontribusi dengan memperluas literatur tentang pengelolaan modal kerja dengan mempertimbangkan krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi COVID-19. Secara praktis, penelitian ini memandu tindakan pembuat kebijakan perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di Indonesia mengenai kebijakan manajemen modal kerja perusahaan. Temuan penelitian ini menyarankan bahwa efisiensi pengelolaan modal kerja perusahaan harus lebih diperhatikan oleh pengambil kebijakan perusahaan untuk mengatasi dampak krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19. Untuk tujuan penelitian masa depan, ruang lingkup penelitian dapat diperluas dengan menggunakan ukuran yang berbeda dari nilai dan profitabilitas perusahaan sebagai variabel dependen dan variabel kontrol yang berbeda untuk mengurangi potensi bias yang mungkin timbul karena variabel yang dihilangkan. Selain itu, lebih baik untuk memahami bagaimana manajemen perusahaan mengelola aset dan kewajiban mereka saat ini serta di mana manajer perusahaan dapat menyoroti kebijakan mereka untuk mengatasi tantangan seperti kekurangan likuiditas yang akan dihadapi perusahaan selama turbulensi ekonomi yang disebabkan oleh COVID- 19 pandemi.