Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(PAMSIMAS) adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Pemerintah
dengan dukungan Bank Dunia (WB) untuk meningkatkan penyediaan air minum,
sanitasi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2018,
Kabupaten Ciparay, Pacet dan Kertasari terpilih sebagai bagian dari program
PAMSIMAS III yang terbagi dalam tiga tahun pengerjaan (2018-2019-2020).
Pemilihan penerima ini didasarkan pada tingginya jumlah penderita Diare di
kabupatennya dan fasilitas sanitasi yang buruk. Oleh karena itu, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk melakukan Analisis Manfaat-Biaya untuk mengukur
efektivitas biaya program.
Penelitian ini menggunakan Benefit-Cost Analysis dengan mengukur biaya
pembangunan PAMSIMAS dari Rencana Anggaran Biaya (RAB). Manfaatnya akan
dilakukan dengan seberapa besar pendapatan seseorang yang akan hilang jika
dirawat di rumah sakit dengan menggunakan teori Cost of Illness.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua desa yang ditunjuk (Ciparay, Pacet
dan Kertasari) menunjukkan hasil positif dalam menurunkan Diare masing-masing
sebesar 49%, 29%, dan 27%. Perhitungan Benefit-Cost Ratio menunjukkan angka
yang lebih dari 1 yang artinya program ini bermanfaat untuk mengurangi Diare.
Mengacu pada hasil dari kabupaten yang ditunjuk, Pemerintah harus melanjutkan
program ini dengan membuat program serupa atau mereplikasi program ini di
masa depan untuk kabupaten lain di Indonesia untuk meningkatkan fasilitas
sanitasi guna mengurangi semua penyakit yang ditularkan melalui air, termasuk
Diare.