digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) adalah salah satu program yang diselenggarakan oleh Pemerintah dengan dukungan Bank Dunia (WB) untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2018, Kabupaten Ciparay, Pacet dan Kertasari terpilih sebagai bagian dari program PAMSIMAS III yang terbagi dalam tiga tahun pengerjaan (2018-2019-2020). Pemilihan penerima ini didasarkan pada tingginya jumlah penderita Diare di kabupatennya dan fasilitas sanitasi yang buruk. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan Analisis Manfaat-Biaya untuk mengukur efektivitas biaya program. Penelitian ini menggunakan Benefit-Cost Analysis dengan mengukur biaya pembangunan PAMSIMAS dari Rencana Anggaran Biaya (RAB). Manfaatnya akan dilakukan dengan seberapa besar pendapatan seseorang yang akan hilang jika dirawat di rumah sakit dengan menggunakan teori Cost of Illness. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua desa yang ditunjuk (Ciparay, Pacet dan Kertasari) menunjukkan hasil positif dalam menurunkan Diare masing-masing sebesar 49%, 29%, dan 27%. Perhitungan Benefit-Cost Ratio menunjukkan angka yang lebih dari 1 yang artinya program ini bermanfaat untuk mengurangi Diare. Mengacu pada hasil dari kabupaten yang ditunjuk, Pemerintah harus melanjutkan program ini dengan membuat program serupa atau mereplikasi program ini di masa depan untuk kabupaten lain di Indonesia untuk meningkatkan fasilitas sanitasi guna mengurangi semua penyakit yang ditularkan melalui air, termasuk Diare.