Permasalahan data-breach kian marak terjadi, contoh kasusnya adalah tereksposnya data privat
pengguna secara polos. Salah satu metode untuk dapat memproteksi dan kepraktisan untuk
melakukan operasi pada data adalah dengan menggunakan enkripsi homomorfik yang
mengadopsi sistem Multi-Party Computation (MPC) yang meminimalkan risiko adversary dan
penanganan skenario komputasi dengan homomorfik pada layanan pengguna. Algoritma
CKKS dipilih karena fitur operasi pada tipe data yang luas dan ketersediaan bahasa yang lebih
baik yang memungkinkan lebih banyak skenario dapat di terapkan pada sistem MPC. Salah
satunya yang di terapkan pada penelitian ini dalam membuat toko online yang mengadaptasi
sistem MPC berbasis algoritma enkripsi CKKS salah satu skenarionya adalah melakukan
privatisasi pada data transaksi dan saldo dari pengguna layanan. Pada pengujian yang dilakukan
diperlihatkan bahwa aplikasi dapat berjalan optimal dan tidak memiliki perbedaan khusus bagi
pengguna dalam menjankan aplikasi front-endnya, tetapi hal lain terjadi pada server yang
menangani request komputasi homomorfik, penelitian mendapati setidaknya membutuhkan
satu worker-service tambahan untuk mengoptimalkan adopsi sistem pada skala traffic yang
lebih tinggi.