digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permasalahan data-breach kian marak terjadi, contoh kasusnya adalah tereksposnya data privat pengguna secara polos. Salah satu metode untuk dapat memproteksi dan kepraktisan untuk melakukan operasi pada data adalah dengan menggunakan enkripsi homomorfik yang mengadopsi sistem Multi-Party Computation (MPC) yang meminimalkan risiko adversary dan penanganan skenario komputasi dengan homomorfik pada layanan pengguna. Algoritma CKKS dipilih karena fitur operasi pada tipe data yang luas dan ketersediaan bahasa yang lebih baik yang memungkinkan lebih banyak skenario dapat di terapkan pada sistem MPC. Salah satunya yang di terapkan pada penelitian ini dalam membuat toko online yang mengadaptasi sistem MPC berbasis algoritma enkripsi CKKS salah satu skenarionya adalah melakukan privatisasi pada data transaksi dan saldo dari pengguna layanan. Pada pengujian yang dilakukan diperlihatkan bahwa aplikasi dapat berjalan optimal dan tidak memiliki perbedaan khusus bagi pengguna dalam menjankan aplikasi front-endnya, tetapi hal lain terjadi pada server yang menangani request komputasi homomorfik, penelitian mendapati setidaknya membutuhkan satu worker-service tambahan untuk mengoptimalkan adopsi sistem pada skala traffic yang lebih tinggi.