Q-Learning adalah salah satu metode Reinforcement Learning yang umum
digunakan. Untuk mempercepat kinerja Q-Learning tersebut dibuatlah perangkat
keras akselerasi Q-Learning berbasis System on Chip. Sistem tersebut
diimplementasi pada FPGA development board PYNQ-Z1. Untuk melakukan
proses pengujian dan implementasi pada kasus nyata, dibuatlah Mobile Robot yang
dapat diintegrasikan dengan FPGA development board tersebut. Mobile Robot
tersebut akan berjalan pada Grid World yang kompatibel dengan proses kerja QLearning
Accelerator yang akan diuji. Pada system pengujian tersebut, penting
untuk robot mendapatkan input yang sesuai dengan kebutuhan Hardware
Accelerator. Robot juga harus mendapatkan output yang dikeluarkan dari
Hardware Accelerator. Untuk mengirim kondisi lingkungan dan mendapat aksi
dari Hardware Accelerator, Robot harus memiliki antarmuka komunikasi yang
kompatibel dengan FPGA Development Board dan komponen robot itu sendiri.
Pada FPGA Development Board terdapat beberapa protokol komunikasi yang perlu
dipenuhi. Protokol tersebut diantaranya protokol jaringan berupa TCP/IP dan USB
serial. TCP/IP berguna untuk mengatur kinerja FPGA oleh penguji. TCP/IP ini akan
mendukung aplikasi berupa Jupyter Notebook dan SSH. USB serial berguna untuk
komunikasi antrara robot dan FPGA. USB serial perlu mengirim data dengan stabil
karena aksi yang diambil robot akan dikendalikan melalui USB serial.
Untuk memenuhi kebutuhan yang sudah disebutkan diatas, didesain sebuah
docking system yang akan dimuat pada robot. Pada docking system tersebut akan
mendukung konektivitas teresbut dan ditambah dengan power delivery dan juga
mechanical mounting. Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi, terdapat 2 buah
komponen. Komponen pertama adalah WiFi dongle Ralink RT5370. WiFi dongle
ini dipilih karena menggunakan USB port untuk penghubungnya dan juga didukung
oleh Linux Kernel tanpa perlu menginstall driver tambahan. Selanjutnya adalah
USB Hub untuk menambah jumlah koneksi USB yang dapat dilakukan. Ini karena
robot memerlukan 2 koneksi USB dan FPGA development board hanya memiliki
satu port. Untuk memenuhi kebutuhan power delivery, docking system akan
memuat sebuah USB Powerbank yang memberi daya 5V kepada FPGA. Untuk
mounting sendiri, chasis robot akan didesain secara khusus agar dapat memuat
docking system di bagian atas robot.