Indonesia di tahun 2021 memiliki 191 pahlawan, penelitian ini berfokus pada
pahlawan nasional ke-185, Himayatuddin Muhammad Saidi dari Sulawesi
Tenggara dinobatkan pada 7 November 2019. Pahlawan ini belum banyak dikenal
oleh Generasi-Z sekitar 75 juta orang di Indonesia. Masih kurangnya kegiatan dan
media dan informasi untuk memperkenalkan pahlawan ini yang sesuai preferensi
Gen-Z. Salah satu media populer adalah game sebagai media pembelajaran dengan
kemampuan menambah motivasi dan audiovisual yang diperlukan Gen-Z untuk
belajar melalui smartphone sebagai ciri khas mereka. Sebelum perancangan, diteliti
preferensi game heroik terhadap 4 jenis game oleh Gen-Z. Preferensi dominan
adalah genre Strategy dengan skor rata-rata (71,25), Action (69,94), RPG (67,09),
dan Adventure (63,87). Game strategi Himayatuddin dirancang dengan metode
Player-Centered Design. Melalui riset dan eksperimen, ditemukanlah 10 komponen
game heroik yaitu story yang diimplementasikan menjadi storyworld dalam game,
character and roles, adventure, environment, leveling and punishment quizzes,
gold-bost, achievement yang penerapannya berupa share ke media sosial.
Rancangan di ujikan kepada Gen-Z sebagai pelajar dan gamers sebagai usability
testing I melalui wawancara one on one. Hasil testing pada prototype I menunjukan
playable dari segi mekanik dan motivasi game. Player mampu merasakan
perjuangan pahlawan Himayatuddin sebagai Game Based Learning. Dilakukan
perbaikan prototype II dan usability testing II, menggunakan skala Likert dan
Nielsen’s Model kepada 25 pelajar. Hasil measurement, menunjukan 5 elemen
evaluasi yaitu function (91,6%), satisfaction (90,6%), effective (89,4%), efficiency
(87,4%) dan learnability (85,4%). Rancangan Game Himayatuddin memiliki ratarata 4,45 yaitu 89% keberhasilan dan menunjukan experience player yang mampu
mengenali pahlawan melalui game sebagai basik pembelajaran untuk
menyampaikan kisah kepahlawanan yang siap digunakan oleh Gen-Z di Indonesia