ABSTRAK Dezaida Alliendra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Dezaida Alliendra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Dezaida Alliendra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Dezaida Alliendra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Dezaida Alliendra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Dezaida Alliendra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Dezaida Alliendra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
LAMPIRAN
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Kabupaten Jombang merupakan salah satu daerah yang menjadikan inovasi sebagai
elemen peningkatan daya saing dan ekonomi. Pada daerah yang selalu mengalami
perkembangan dalam pembangunannya, inovasi dapat menjadi salah satu kunci untuk
mendorong proses-proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan daya saing
dan berefek pada pembangunan ekonominya. Inovasi yang berporos pada
‘perubahan’ dapat menjadi tautan antara efisiensi pasar atau tata kelola dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Bentuk dan sistem inovasi menjadi elemen penentu dalam
mewujudkan optimalisasi inovasi. Hal tersebut meliputi kapasitas daerah dalam
melakukan inovasi, kelembagaan di mana inovasi dibentuk dan dikembangkan,
kebijakan inovasi, dan aktor-aktor yang terlibat dalam generasi ide dan
pengembangan inovasi. Selain itu, inovasi daerah yang ada perlu sejalan dengan
perencanaan pembangunan dan arahan kebijakan, baik spasial dan non-spasial.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sistem dari bentuk yang ada dalam proses
pengembangan inovasi daerah serta melihat keterhubungan antara inovasi daerah
dengan rencana pembangunan dan tata ruang, kemudian mengidentifikasi inovasi
yang memiliki potensi dalam peningkatan daya saing dan ekonomi di Kabupaten
Jombang. Penelitian ini menggunakan analisis konten dengan melakukan pengkodean
hasil wawancara dan data sekunder untuk mengetahui bentuk, karakteristik, dan
penjelasan mengenai elemen-elemen sistem inovasi daerah. Analisis deskriptif dan
analisis kebijakan juga digunakan untuk mengetahui hubungan antara inovasi daerah
dengan rencana pembangunan dan tata ruang. Setelah itu, hasil analisis yang
dilengkapi dengan analisis LQ, analisis Shift Share, analisis ICOR, dan MSQA
digunakan untuk mengetahui inovasi potensial untuk meningkatkan daya saing dan
ekonomi,. Hasil analisis menunjukkan bahwa inovasi membentuk sistem yang terdiri
atas input-process-output-outcome dalam pengembangannya. Sistem inovasi yang
berjalan hanya berasal dari peran pemerintah dan masyarakat, dengan sedikit
partisipasi stakeholder lain. Sehingga dapat dilihat bahwa inovasi daerah yang ada
tidak sepenuhnya diakomodasi oleh rencana pembangunan dari pusat. Namun
beberapa inovasi terdefinisi sebagai rencana tata ruang bagi inovasi tertentu, dan
memiliki potensi tinggi berada pada sektor-sektor yang berbeda dengan tema besar
arahan kebijakan inovasi.