Mikroalga Chlorella vulgaris memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan
baku biodiesel dan sumber pangan. Untuk mencapai tingkat kelayakan ekonomi,
diperlukan metode kultivasi biomassa mikroalga dengan densitas sel yang tinggi.
Kondisi lingkungan kultivasi berupa pH, laju aerasi, dan fotoperiode dapat
mempengaruhi perolehan biomassa, laju pertumbuhan, dan komponen senyawa
biokimia yang terkandung dalam biomassa C. vulgaris. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan kondisi kultivasi berupa pH (7, 8, 9), laju aerasi (0,5 vvm, 1
vvm, 1,5 vvm), dan fotoperiode (terang:gelap) (8:16, 12:12, 16:8) optimum untuk
produksi biomassa C. vulgaris pada media pupuk komersial Nutri-Comp D.
Penelitian dilakukan menggunakan desain faktorial dan hasilnya dianalisis
menggunakan response surface methodology (RSM). Analisis yang dilakukan
meliputi perhitungan parameter kinetik berupa laju pertumbuhan spesifik dan
perolehan biomassa. Analisis dilakukan dengan membuat kurva tumbuh
menggunakan spektrofotometri selama 10-14 hari dengan pengamatan setiap 24
jam (volume 1L; 25oC; photon flux density 100 ?mol m-2 s-1). Hasil analisis RSM,
kemudian di konfirmasi dengan mengkultivasi kembali C. vulgaris pada kondisi
pH, laju aerasi, dan fotoperiode optimum. Hasil ANOVA dari model RSM
menunjukkan bahwa perolehan biomassa dipengaruhi oleh pH dan fotoperiode (pvalue
< 0,05). Sedangkan laju pertumbuhan dipengaruhi oleh laju aerasi dan
interaksi antara fotoperiode dengan pH (p-value < 0,05). Dari hasil konfirmasi
model RSM pada beberapa rentang nilai parameter diperoleh laju pertumbuhan
spesifik dan perolehan biomassa optimum sebesar 0,322 ± 0,02 /hari, 9,34 x 106
sel/mL pada kondisi pH 8, laju aerasi 1,5 vvm, dan fotoperiode 16:8.