digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mikroalga Chlorella vulgaris memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel dan sumber pangan. Untuk mencapai tingkat kelayakan ekonomi, diperlukan metode kultivasi biomassa mikroalga dengan densitas sel yang tinggi. Kondisi lingkungan kultivasi berupa pH, laju aerasi, dan fotoperiode dapat mempengaruhi perolehan biomassa, laju pertumbuhan, dan komponen senyawa biokimia yang terkandung dalam biomassa C. vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi kultivasi berupa pH (7, 8, 9), laju aerasi (0,5 vvm, 1 vvm, 1,5 vvm), dan fotoperiode (terang:gelap) (8:16, 12:12, 16:8) optimum untuk produksi biomassa C. vulgaris pada media pupuk komersial Nutri-Comp D. Penelitian dilakukan menggunakan desain faktorial dan hasilnya dianalisis menggunakan response surface methodology (RSM). Analisis yang dilakukan meliputi perhitungan parameter kinetik berupa laju pertumbuhan spesifik dan perolehan biomassa. Analisis dilakukan dengan membuat kurva tumbuh menggunakan spektrofotometri selama 10-14 hari dengan pengamatan setiap 24 jam (volume 1L; 25oC; photon flux density 100 ?mol m-2 s-1). Hasil analisis RSM, kemudian di konfirmasi dengan mengkultivasi kembali C. vulgaris pada kondisi pH, laju aerasi, dan fotoperiode optimum. Hasil ANOVA dari model RSM menunjukkan bahwa perolehan biomassa dipengaruhi oleh pH dan fotoperiode (pvalue < 0,05). Sedangkan laju pertumbuhan dipengaruhi oleh laju aerasi dan interaksi antara fotoperiode dengan pH (p-value < 0,05). Dari hasil konfirmasi model RSM pada beberapa rentang nilai parameter diperoleh laju pertumbuhan spesifik dan perolehan biomassa optimum sebesar 0,322 ± 0,02 /hari, 9,34 x 106 sel/mL pada kondisi pH 8, laju aerasi 1,5 vvm, dan fotoperiode 16:8.