digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP ANNISA NAJLAJUWITA 1.pdf)u
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Pencelupan pada bahan tekstil dibagi menjadi dua, yaitu pencelupan dengan bahan sintetis dan pencelupan dengan bahan alami. Pencelupan menggunakan zat warna alam dilakukan berulang kali untuk mendapatkan hasil warna yang kuat namun, penyerapan warna dibatasi oleh kejenuhan serat pada kain. Teknik Rust-dyeing merupakan salah satu teknik yang dapat dijadikan sebagai teknik pencelupan alami dengan memanfaatkan logam yang berkorosi, proses terjadinya korosi merupakan proses elektrokimia. Elektrokimia adalah proses terjadinya reaksi redoks (reduksi oksidasi) secara spontan apabila adanya sentuhan udara, air, dan kelembaban sehingga dapat menghasilkan warna dengan membentuk suatu motif di permukaan efek warna yang berbeda-beda pada setiap proses pembuatannya serta teknik pewanaan yang ramah lingkungan, aman digunakan ketika terkena kulit. Proses perpindahan warna ini diaplikasikan ke benang dengan teknik lilitan yang menghasilkan warna dengan pola tertentu yang kemudian lanjutkan dengan proses penenunan dengan mengaplikasikannya ke kain tenun lurik yang berasal dari Jawa Tengah. Kain tenun lurik tradisional digunakan untuk upacara-upacara tradisional daur kehidupan sedangkan Kain tenun lurik masa kini digunakan untuk busana dan lenan rumah tangga dan berbagai cendera mata sebagai upaya pelestarian kebudayaan Jawa. Penelitian ini menyajikan eksplorasi karat dengan berbagai macam mordan alami sehingga menghasilkan warna hitam, abu-abu, coklat dan kuning. Proses rust-dyeing ini aman bila digunakan untuk produk tekstil.