digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

RAFI DWI PAMBUDI.pdf ]
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Tumpahan minyak yang terjadi di lepas pantai disebabkan oleh berbagai macam aktivitas diantaranya adalah bongkar muat kapal dan kapal tanker bermuatan minyak. Hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan air karena adapat menyebabkan terbentuknya suatu lapisan tipis pada permukaan air laut sehingga penetrasi cahaya terhalang dan menghambat proses fotosintesis dalam air laut. Sophorolipid sebagai agen respon tumpahan minyak akan dicampurkan dengan senyawa surfaktan lainnya untuk membentuk suatu rancangan formulasi biodispersan pada penelitian ini. Campuran pertama antara Sophorolipid (biosurfaktan) dan dispersan kimia (Metil Ester Sulfonat dan Propylene Glycol). Campuran kedua antara Sophorolipid (biosurfaktan) dan Coco Glucoside (Surfaktan anionic), campuran ini disebut juga formulasi biodispersan berbasis bio. Indeks emulsifikasi emulsifikasi pada campuran Sophorolipid dan dispersan kimia adalah 28,46% dan campuran Sophorolipid dan Coco Glucoside memiliki indeks emulsifikasi lebih baik sebesar 36,59% dalam mengemulsikan crude oil. Rata-rata efektivitas dispersi campuran Sophorolipid dan Coco Glucoside sebesar 44,65% dan tingkat penurunan kadar TPH pada crude oil dengan campuran Sophorolipid dan Coco Glucoside dan konsorsium bakteri petrofilik (KBP) dalam waktu lima hari pengamatan adalah 68,35% dengan jumlah bakteri akhir yang terhitung sebanyak 1,033x109 sel/mL.Campuran Sophorolipid dan Coco Glucoside memiliki nilai indeks germinasi tertinggi dibandingkan bahan uji lain sebesar 97.65%. Campuran Sophorolipid dan Coco Glucoside dapat digunakan sebagai campuran formulasi biodispersan yang memiliki tingkat biodegradasi yang tinggi dan sifatnya yang ramah bagi lingkungan.