Kandungan zat warna dalam limbah tekstil memberikan dampak terhadap
lingkungan khususnya biota air di sungai sebagai tempat pembuangan akhir limbah.
Pengolahan limbah zat warna dapat dilakukan dengan proses adsorpsi, namun
keterbatasan biaya akibat harga adsorben yang mahal. Salah satu bahan baku
adsorben potensial yang dapat digunakan adalah mikroalga. Penelitian ini
menjelaskan proses pemanfaatan mikroalga dalam bentuk amobil sebagai adsorben
untuk penyisihan Reactive Blue 4 (RB4) dan Reactive Red 120 (RR120). Alga yang
digunakan berupa alga blooming dari IPAL Bojongsoang yang dilakukan proses
immobilisasi menggunakan silika. Adsorben diuji menggunakan FTIR, pH pzc,
BET dan SEM-EDS. Proses adsorpsi dilakukan dalam sistem batch (variasi
pelakuan awal, pH larutan, massa adsorben dan waktu kontak ) dan kolom (variasi
konsentrasi awal). Parameter yang diukur yaitu efisiensi penyisihan, model isoterm
(Langmuir/Freundlich), kinetika reaksi (orde satu semu/orde dua semu) dan model
kurva breakthough. Hasil sistem batch menunjukkan kondisi adsorpsi terbaik
terjadi saat mikroalga-NaOH dengan kondisi larutan pada pH 2 selama 4 jam
menggunakan massa adsorben RB4 = 2,5 gram dan RR120=2 gram. Efisiensi
penyisihan zat warna RB4 dan RR120 mencapai 98,58% dan 98,56%. Model
isoterm cenderung mengikuti isoterm Langmuir dengan kinetika reaksi orde dua
semu. Hasil sistem kolom menunjukkan adanya kenaikan konsentrasi awal
memberikan waktu breakthough yang lebih cepat dan kurva breakthrough paling
sesuai dijelaskan menggunakan model Thomas dan Yoon-Nelson. Hasil adsorpsi
RB4 dan RR120 menggunakan mikroalga amobil memberikan hasil yang lebih baik
bila dibandingkan dengan karbon aktif dalam kondisi yang serupa.