Levofloksasin (LF) adalah antibiotik golongan fluorokuinolon dengan spektrum
luas. LF memiliki kelarutan terbatas dalam air serta terdegradasi oleh cahaya dan
lembap yang membatasi pengembangannya. Oleh karena itu, telah dilakukan upaya
untuk meningkatkan kelarutan dan stabilitanya. Penelitian ini bertujuan membentuk
senyawa kombinasi dari LF dengan turunan asam benzoat, yakni asam
dihidroksibenzoat (DHBA), kemudian mengevaluasi kelarutan, stabilita, dan
aktivitas antimikrobanya. Skrining dengan diagram fase menunjukkan LF mampu
membentuk senyawa kombinasi dengan 2,6-DHBA maupun 3,5-DHBA dalam
rasio molar 1:1. Metode slow evaporation berhasil mengisolasi kombinasi LF dan
DHBA tersebut. Padatan yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan instrumen
elektrotermal, differential scanning calorimetry (DSC), dan powder X-ray
diffractometry (PXRD). Analisis spektroskopi inframerah (FTIR), proton nuclear
magnetic resonance (H-NMR), dan single-crystal X-ray diffractometry (SCXRD)
dilakukan untuk menentukan strukturnya. Hasil analisis mengonfirmasi
diperolehnya garam kombinasi dari LF dan DHBA. Setelah dievaluasi aspek
kelarutan, stabilita, dan aktivitas antimikrobanya, garam ini diamati mampu
memodulasi kelarutan dan stabilita LF, serta meningkatkan aktivitas
antimikrobanya. Data percobaan menunjukkan bahwa 3,5-DHBA meningkatkan
kelarutan LF, sementara 2,6-DHBA menurunkan kelarutan LF. Namun, kedua
garam yang diperoleh menunjukkan stabilita yang lebih baik terhadap cahaya dan
lembap dibawah kondisi penyimpanan dibandingkan dengan LF tunggal. Selain itu,
garam ini berhasil meningkatkan potensi LF sebanyak dua kali lipat. Berdasarkan
data yang diperoleh, garam dari LF dengan kedua turunan asam benzoat berpotensi
untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi formulasi sediaan farmasi