digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Anggit Kusuma Dewan Daru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Anggit Kusuma Dewan Daru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Anggit Kusuma Dewan Daru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Anggit Kusuma Dewan Daru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Anggit Kusuma Dewan Daru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Anggit Kusuma Dewan Daru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Anggit Kusuma Dewan Daru
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bambu Betung (Dendrocalamus asper) sering digunakan sebagai material struktural dan kerajinan di Indonesia, namun bambu perlu dikeringkan agar stabilitasnya meningkat. Penelitian ini bertujuan mencari metode untuk meminimalisir biaya pengeringan dengan memanfaatkan sinar matahari. Bilah bambu Betung akan dikeringkan dengan pengering direct solar drying dan double pass solar drying kemudian dibandingkan profil suhu, kelembapan relatif dan kadar air bambu. Bilah juga dikeringkan dengan oven listrik pada suhu 40oC, 50oC, 60oC, 70oC, 80oC dan kombinasi suhu untuk melihat pengaruh suhu serta membandingkan kecacatannya dengan pengering solar dry. Hasil yang menunjukkan suhu rata-rata tertinggi 59,67 ± 13,1oC dengan RH% 19,88 ± 16,36% pada kompartemen oven direct dan 60,22 ± 11,9oC dengan RH% 19,5 ± 15,5 pada kompartemen oven double pass. Pengeringan dengan oven listrik pada suhu 80oC, 70oC, 60oC, 50oC, 40oC dapat mengurangi 79,48%, 69,35%, 61,69%, 52,54%, 36,79% kadar air dalam waktu satu hari pengeringan, sedangkan metode kombinasi dapat menghilangkan 90,54 % pada hari ke-4 pengeringan. Kecacatan pengeringan oven listrik hanya berupa check node dibandingkan kecacatan pengeringan solar dry berupa check node dan crack. Kecacatan pada oven double pass lebih rendah di awal pengeringan dibanding oven direct. Terdapat perbedaan performa pengeringan yang signifikan antara oven direct dan double pass pada parameter kehilangan air per volume kompartemen menggunakan uji ANOVA dengan kepercayaan 95%. Oven double pass memiliki kehilangan rata-rata 61,76% lebih besar dibanding oven direct. Oven solar drying dapat mengeringkan bambu hingga titik jenuh serat (29%) selama 3 hari pengeringan, kemudian dilanjutkan menggunakan oven listrik atau gas dengan suhu rekomendasi 60oC untuk mengeringkan hingga kadar air 10-12% untuk mengurangi biaya operasionalnya.