Pada bidang survei pemetaan, akuisisi data satelit Global Navigation Satellite System
(GNSS) diperlukan untuk penentuan titik kontrol pemetaan yang memenuhi standar
ketelitian yang ditetapkan. Salah satu layanan pengolahan online post-processing GPS
yang disediakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) yaitu Indonesia Continuously
Operating Reference Station (InaCORS) sebagai stasiun pengamatan geodetik
tetap/kontinu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan dari
pengolahan online data post-processing platform InaCORS milik BIG. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan 10 titik yang terdistribusi secara merata di Kota
Bandung. Pengukuran menggunakan 3 titik kontrol yaitu ITB1 dan 2 titik pengukuran
orde-2 lalu 7 titik diukur dengan pengukuran orde-3. Pengukuran menggunakan
metode statik moda jaring dengan spesifikasi pengukuran mengacu pada Standar
Nasional Indonesia Jaring Kontrol Horizontal tahun 2002. Hasil pengukuran dengan
metode statik orde-3 yang diolah menggunakan perangkat lunak komersial dan
pengolahan dengan online post-processing platform InaCORS lalu akan dibandingkan
untuk melihat analisis kinerja dari layanan online data post-processing platform
InaCORS milik BIG.
Selisih hasil perbandingan koordinat pengolahan online processing dengan
pengolahan statik jaring memiliki selisih maksimum pada komponen easting,
northing, dan height berturut-turut adalah 90,4 mm, 189,6 mm, dan 844,5 mm.
Sedangkan selisih minimum pada komponen easting, northing, dan height berturutturut adalah 0,3 mm, 0,8 mm, 0,6 mm. Serta rerata pada komponen easting, northing,
dan height berturut-turut adalah 15,7 mm, 3 mm, dan 149,6 mm. Hasil pengolahan
online data post-processing InaCORS milik BIG menunjukkan hasil koordinat yang
baik karena telah memenuhi standar pengukuran orde 3, akurasi posisi akan menjadi lebih baik seiring dengan lamanya pengamatan. Dari variasi lama pengamatan yang digunakan didapat bahwa lama pengamatan selama 60 menit menghasilkan nilai
koordinat yang paling efisien
Perpustakaan Digital ITB