Perpustakaan Digital ITB

Quasi Zenith Satellite System (QZSS) adalah suatu sistem teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) milik pemerintah jepang, yang satelitnya memiliki orbit dan beroperasi di wilayah Indonesia. Kegiatan penentuan posisi menggunakan satelit dari QZSS dilakukan menggunakan metode Real-Time Precise Point Positioning (RTPPP) secara absolut dengan koreksi kesalahan waktu dan orbit yang didapatkan langsung dari satelit QZSS. Saat ini, receiver Magellan System Japan (MSJ) memiliki fitur untuk dapat menerima koreksi orbit dan waktu teliti, serta dapat melakukan penentuan heading menggunakan satelit QZSS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji performa ketelitian data heading yang diestimasi menggunakan koreksi orbit dan waktu teliti dari satelit tersebut. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, pada penelitian ini dilakukan akuisisi data heading menggunakan koreksi orbit dan waktu teliti dari QZSS menggunakan receiver MSJ secara diam maupun bergerak yang kemudian data hasil akuisisi akan dibandingkan dengan data heading yang didapatkan menggunakan beberapa metode observasi akuisisi data heading lainya menggunakan RT-PPP RTX, GNSS statik dan Total Station. Hasil perbandingan heading absolut yang diestimasi menggunakan koreksi dari satelit QZSS secara diam dengan GNSS statik memiliki perbedaan hingga 0.022º, perbandingan dengan total station memiliki perbedaan hingga 0.285º, sedangkan untuk perbandingan dengan RT-PPP RTX memiliki selisih sekitar 0.18º. Perbandingan data heading menggunakan koreksi dari satelit QZSS secara bergerak dengan GNSS statik, memiliki perbedaan hingga 0.524º dan untuk perbandingan dengan RT-PPP RTX kinematik, memiliki perbedaan hingga 0.21º. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat presisi dan akurasi data heading yang diestimasi menggunakan koreksi dari satelit QZSS yang diakuisisi menggunakan receiver MSJ akan menyesuaikan dengan metode akusisi yang dilakukan, serta meninjau dari kesalahan dan kondisi pengukuran pada metode pembanding yang digunakan. Pada posisi statik, tingkat presisi dan akurasi yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih baik apabila dibandingkan dengan posisi kinematik, ditinjau dari nilai standar deviasi dan besar nilai selisih pada pembandingnya.