COVER Disma Damayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Disma Damayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Disma Damayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Disma Damayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Disma Damayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Disma Damayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Disma Damayanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Ekosistem mangrove merupakan tipe ekosistem di wilayah pesisir yang secara edafis
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Secara ekologis, ekosistem mangrove berfungsi
sebagai tempat berkembangbiak berbagai biota laut dan sebagai penyimpan karbon.
Tujuan dari penelitian ini untuk menduga simpanan karbon dan menentukan indeks
kesehatan mangrove di kawasan rehabilitasi mangrove Muara Bojong Salawe.
Pengambilan data dilakukan di 40 plot berukuran 10m × 10m di 8 stasiun rehabilitasi
mangrove. Simpanan karbon pada vegetasi dihitung menggunakan model allometrik per
spesies berdasarkan nilai diameter batang. Simpanan karbon tanah dihitung berdasarkan
nilai bulk density dan kandungan organik tanah dari hasil uji sampel tanah. Indeks
kesehatan mangrove ditentukan berdasarkan nilai diamter batang, tutupan tajuk, dan
jumlah pancang. Dugaan simpanan karbon total di seluruh kawasan rehabilitasi 24 Ha
adalah 7512 ton. Simpanan karbon tertinggi berada di kawasan rehabilitasi tahun 2016
dan terendah 2014. Kawasan yang memiliki indeks kesehatan ‘baik’ diantaranya tahun
2006, 2008, 2010, 2014, dan 2018. Kawasan rehabilitasi yang memiliki kesehatan
‘sedang’ yaitu tahun rehabilitasi 2015 dan 2016, sedangkan kawasan rehabilitasi yang
kesehatannya ‘buruk’ yaitu tahun 2004.