digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Transisi energi sedang digalakkan untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi saat ini. Salah satu usaha pendukung transisi ini adalah dengan meningkatkan penggunaan energi secara efisien. HVAC sebagai konsumen energi terbesar (60% dari beban listrik gedung) adalah salah satu objek yang dapat diefisiensikan penggunaan listriknya. Di samping itu, HVAC juga dibutuhkan dalam memberi kenyamanan termal bagi pengguna bangunan, dengan salah satu manfaatnya adalah kontribusi pada produktivitas manusia. Perancangan ini ingin mewujudkan kedua hal tersebut, transisi energi dan kenyamanan termal. Pada perancangan ini diajukan suatu perancangan konsep sistem kendali dari HVAC yang adaptif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi sensasi termal pada bangunan. Dalam mewujudkan perancangan, perancangan ini membuat suatu model yang terdiri dari elemen bangunan, lingkungan, penjadwalan, dan kerja HVAC serta kelistrikan. Pemodelan menggunakan eQUEST dan diteruskan dengan pemodelan sistem kendali pada MATLAB. Sistem kendali pada MATLAB mengimplementasikan logika fuzzy yang disebut sesuai dengan karakter sensasi termal yang tidak memiliki batasan yang jelas. Kendali fuzzy menggunakan informasi konsumsi energi dan parameter kenyamanan awal untuk memberikan hasil setpoint yang lebih sesuai dengan kondisi bangunan saat itu. Kendali fuzzy dibuat dengan beberapa pengaturan ulang sebelum didapatkan objektif yang diinginkan secara sempurna. Perancangan ini membuahkan kendali HVAC yang dapat memberikan kinerja sesuai dengan kebutuhan kenyamanan dari bangunan dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi hingga bangunan setara dengan bangunan hemat energi.