BAB 1 Deni Ramdani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Deni Ramdani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Deni Ramdani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Deni Ramdani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Deni Ramdani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Deni Ramdani
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Topik penting dalam pengembangan sensor optik, sirkuit terintegrasi optik (optical integrated circuit), dan komunikasi optik adalah cara mengendalikan dan memanipulasi berkas cahaya. Rekayasa dan manipulasi tersebut dapat dilakukan dengan teknologi nano optik. Tantangan teknologi nano optik berkaitan dengan fabrikasi dari nanostruktur dan pemilihan material. Pada dekade ini, material dielektrik berindeks bias tinggi dinilai dapat menggantikan material plasmonik. Material dielektrik tersebut memiliki kelebihan disipasi daya yang rendah dan kemampuan mengeksitasi momen magnetik dalam rentang cahaya tampak. Pada Tugas Akhir ini dilakukan eksperimen numerik dengan program simulasi metode FEM (Finite Element Method) untuk mengamati dan menganalisis respons optik pada sistem metasurface array periodik bola nano dielektrik dan logam di atas substrat SiO2/Ag. Didapatkan bahwa sistem yang ditinjau ini dapat membendung energi pada lapisan SiO2 akibat interaksi plasmon permukaan pada substrat dan medan yang tereksitasi pada bola nano. Untuk bola nano logam, medan yang terekstasi tersebut adalah gelombang plasmon permukaan terlokalisasi, sedangkan pada bola nano dielektrik, medan yang tereksitasi tersebut adalah modus-modus multipol elektromagnetik.