digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER LEONARDO BUDHI SATRIO UTOMO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 LEONARDO BUDHI SATRIO UTOMO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 LEONARDO BUDHI SATRIO UTOMO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 LEONARDO BUDHI SATRIO UTOMO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 LEONARDO BUDHI SATRIO UTOMO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 LEONARDO BUDHI SATRIO UTOMO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA LEONARDO BUDHI SATRIO UTOMO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Metode Controlled-Source Audio-Frequency Magnetotellurics merupakan metode geofisika aktif yang memanfaatkan sifat fisis gelombang EM untuk mengidentifikasi nilai resistivitas batuan di bawah permukaan. Umumnya, CSAMT digunakan untuk eksplorasi panasbumi, tambang, atau minyak dan gas bumi. Dalam penggunaannya, data CSAMT perlu diolah lebih lanjut dengan cara pemodelan kedepan atau pemodelan inversi agar dapat mencitrakan kondisi bawah permukaan sesungguhnya. Penelitian kali ini dilakukan untuk menguji keakuratan dari pengembangan metode inversi Levenberg-Marquardt menjadi metode Occam sederhana dalam melakukan proses inversi terhadap data CSAMT. Pemodelan inversi ini menerapkan sifat dasar metode inversi Occam dengan mencari model yang smooth yang dapat menggambarkan secara detail kondisi asli dari profil bawah permukaan. Pada penelitian ini, pemodelan inversi diujicoba pada data sintetik yang mengacu pada 4 jenis kondisi kurva sounding yakni tipe A, H, K, dan Q. Data sintetik yang digunakan dalam penelitian ini sudah mengakomodir kondisi sebenarnya dari data lapangan dengan penambahan parameter noise sebesar 5% pada nilai impedansi yang dihasilkan dari pemodelan kedepan. Hasil dari uji pemodelan inversi dengan pendekatan metode Occam ini dinilai baik karena mencapai hasil optimum dengan nilai ERMS kurang dari 5%.