digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mochammad Daffa Angkasa
PUBLIC TINI SUPARTINI

COVER Mochammad Daffa Angkasa
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Mochammad Daffa Angkasa
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mochammad Daffa Angkasa
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mochammad Daffa Angkasa
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mochammad Daffa Angkasa
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Mochammad Daffa Angkasa
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mochammad Daffa Angkasa
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan

Limbah pulp kopi merupakan salah satu limbah yang banyak dihasilkan pada proses pengolahan biji kopi. Pulp kopi sendiri mewakili sebanyak 29% berat kering dari ceri kopi serta mengandung senyawa asam fenolik yang tinggi. Senyawa fenolik ini banyak ditemukan membentuk struktur polisakarida kompleks dengan dinding sel pulp kopi sehingga sulit diekstrak. Oleh karenanya, perlakuan awal proses fermentasi substrat padat oleh jamur yang dapat menghasilkan enzim yang dapat meningkatkan perolehan ekstrak senyawa fenolik yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan waktu optimal bagi jamur A. niger untuk meingkatkan produksi ekstrak fenolik. Fermentasi dilakukan selama 5 hari dengan pengambilan data pertumbuhan biomassa jamur, konsumsi substrat, serta perolehan ekstrak setiap 24 jam. Nilai laju pertumbuhan A. niger pada penelitian ini diperoleh sebesar 0,0054 jam-1. Perolehan ekstrak tertinggi didapatkan pada hari ke-5 fermentasi, dengan besar perolehan ekstrak sebesar 8,8%. Hasil ekstrak fenolik kemudian dianalisis kandungan fenolik total, aktivitas antioksidan, dan aktivitas anti-inflamasi. Kandungan fenolik total tertinggi didapatkan pada hari ke-5 fermentasi dengan besar kandungan fenolik total sebesar 64,43 mg GAE/g ekstrak. Nilai IC50 aktivitas antioksidan dan aktivitas anti-inflamasi didapatkan bernilai paling rendah pada hari ke-5 fermentasi dengan nilai secara berturut-turut sebesar 187,43 ppm dan 62,85 ppm pada ekstrak dengan kandungan senyawa aktif asam klorogenat sebesar 5,3%. Selain itu, dilakukan analisis korelasi secara statistik untuk menentukan pengaruh antar parameter uji ekstrak. Berdasarkan analisis korelasi, didapatkan bahwa nilai kandungan fenolik totak pada ekstrak berpengaruh nyata terhadap nilai IC50 aktivitas antioksidan.