Fondasi merupakan salah satu elemen terpenting dalam perancangan gedung
karena berfungsi untuk menyalurkan gaya dalam yang terjadi pada elemen
struktur ke tanah. Salah satu fondasi yang umum digunakan adalah fondasi
tiang-rakit dengan tiang sebagai settlement reducer, baik untuk penurunan
total maupun beda penurunan sehingga sesuai kriteria pada SNI 8460:2017.
Tugas akhir ini diarahkan untuk merancang fondasi tiang-rakit yang mampu
memenuhi kriteria daya dukung dan penurunan, serta menghasilkan biaya
termurah. Profil tanah yang digunakan adalah pasir dengan N-SPT sebesar
50 pada kedalaman 0-9 m dan 15-23 m, lempung dengan N-SPT sebesar 35
pada kedalaman 9-15 m dan menerus setelah tanah pasir.
Perancangan fondasi tiang-rakit dimulai dengan menentukan nilai parameter
tanah berdasarkan korelasi, penentuan daya dukung fondasi rakit, studi
parametrik, penentuan alternatif desain, pemeriksaan kinerja alternatif
desain, penulangan alternatif desain, hingga pemilihan desain dengan harga
termurah. Penentuan daya dukung fondasi dilakukan dengan metode
Meyerhof dan MIDAS GTS NX, sedangkan penentuan penurunan dilakukan
dengan MIDAS GTS NX. Studi parametrik dilakukan untuk menentukan
pengaruh variasi nilai parameter tiang terhadap penurunan yang terjadi.
Penentuan biaya desain ditentukan berdasarkan pekerjaan beton dan
pembesian saja.
Berdasarkan metode perancangan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa
fondasi tiang-rakit dengan biaya termurah diperoleh dengan konfigurasi
tiang 17 x 9, diameter tiang 1,2 m, spasi tiang 3,5D, panjang tiang 25 m, dan
tebal fondasi rakit 3 m. Desain tersebut memiliki daya dukung ultimit
sebesar 25000 kPa, penurunan total sebesar 187,069 mm, dan beda
penurunan yang lebih kecil dari 1/300. Biaya total yang dikeluarkan untuk
pekerjaan beton dan pembesian adalah Rp97,785,216,593.85.