Bisnis asuransi umum yang bersifat long tail adalah suatu bisnis asuransi yang sejak
terjadinya insiden yang mengakibatkan suatu klaim terjadi sampai klaim tersebut
lunas dibayar akan menghabiskan waktu lebih dari satu tahun. Hal ini disebabkan
adanya jeda waktu antara insiden yang mengakibatkan klaim terjadi sampai klaim
tersebut dilaporkan; adanya jeda waktu antara klaim dilaporkan sampai klaim
tersebut diproses; dan adanya jeda waktu antara klaim diproses sampai klaim
tersebut lunas dibayarkan. Data klaim asuransi bisnis long tail sering dicatat
dalam format runoff triangle (segitiga runoff ). Penentuan cadangan klaim bisnis
asuransi long tail ini tidak sederhana. Metode Chain Ladder (CL) adalah suatu
metode yang sering digunakan untuk menaksir cadangan klaim bisnis asuransi long
tail karena metode ini sederhana dan mudah diaplikasikan, serta dapat digunakan
tanpa menggunakan pendekatan parametrik. Tetapi, karena kesederhanaan itu pula,
maka seringkali asumsi yang menjadi dasar metode CL tidak dipenuhi oleh data
klaim bisnis asuransi long tail. Model Leveled Chain Ladder (LCL) dibangun
dengan menggunakan pendekatan Bayesian dan diharapkan dapat mengatasi salah
satu kelemahan metode CL yang cenderung menaksir standard error dari ultimate
claims lebih rendah dari yang seharusnya. Sebagai studi kasus dalam tugas
akhir ini, digunakan dua set data bisnis asuransi umum long tail: data pertama
adalah suatu data runoff triangle dari Schedule P of the National Association
of Insurance Commissioners (NAIC) Annual Statement; dan data ke-2 adalah
suatu data dari suatu bisnis asuransi yang bukan berasal dari Schedule P of
the National Association of Insurance Commissioners (NAIC) Annual Statement
tersebut. Untuk data pertama, diperoleh bahwa taksiran total cadangan besar klaim
yang dihasilkan metode CL dan model LCL tidak berbeda jauh; namun taksiran
standard error cadangan besar klaim yang dihasilkan model LCL lebih besar dari
standard error yang dihasilkan metode CL. Untuk data ke-2, diperoleh bahwa
taksiran total cadangan besar klaim yang dihasilkan model LCL jauh lebih besar
dari taksiran total cadangan besar klaim yang dihasilkan metode CL; sedangkan
taksiran standard error cadangan besar klaim yang dihasilkan model LCL jauh
lebih kecil dibandingkan taksiran standard error yang dihasilkan metode CL.
Hal ini mungkin disebabkan asumsi distribusi prior untuk beberapa parameter
tidak dipenuhi oleh data ke-2 yang tidak berasal dari Schedule P of the National
Association of Insurance Commissioners (NAIC) Annual Statement tersebut.