Seluruh dunia sedang berada dalam kekacauan karena pandemi COVID-19. Coronavirus
Disease 2019 (COVID-19) sendiri merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis coronavirus. Angka penyebaran
yang sangat tinggi dikhawatirkan dapat menyebabkan meningkatnya individu
yang terinfeksi dan angka kematian karena COVID-19 yang semakin tinggi.
Maka dari itu, pemerintah Indonesia sangat gencar menangani virus COVID-
19 dengan program vaksinasi untuk setiap masyarakatnya. Penelitian Tugas
Akhir ini akan memodelkan pengaruh penundaan vaksinasi dosis 2 terhadap kasus
penyebaran COVID-19 di Indonesia dengan memodifikasi model kompartemen
SIRV dan menganalisis model tersebut. Dari model tersebut, dilakukan simulasi
numerik dari dinamika penyebaran COVID-19 di Indonesia saat bebas penyakit
dan endemik. Beberapa parameter akan digunakan untuk mengetahui kesensitivitasannya
terhadap bilangan reproduksi dasar, kasus infeksi, dan kasus kematian.
Diperoleh bahwa semakin banyak individu yang melakukan penundaan dan
semakin lama individu menunda pelaksanaan vaksin 2 dapat menyebabkan nilai
bilangan reproduksi dasar semakin tinggi. Kemudian, dapat berdampak juga
pada kasus infeksi dan kasus kematian karena COVID-19 yang semakin tinggi.
Dilakukan estimasi parameter dan simulasi berdasarkan data, diperoleh bahwa
waktu penundaan vaksinasi dosis 2 yang semakin lama dan laju vaksinasi dosis I
semakin kecil dapat menyebabkan nilai R0 semakin tinggi. Hal ini berkaitan pula
dengan kasus infeksi yang meningkat.