digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Roron Wicaksono Hadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Roron Wicaksono Hadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Roron Wicaksono Hadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Roron Wicaksono Hadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Roron Wicaksono Hadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Roron Wicaksono Hadi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT Bukit Asam Tbk (selanjutnya disebut PTBA) adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan tertua di bidang pertambangan batubara dengan visi menjadi Perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Melihat prospek pasar batu bara global, PTBA tidak hanya mengandalkan bisnis inti saat ini dengan hanya menjual batu bara. PTBA berada di jalur yang tepat dengan mengembangkan Proyek Coal to DME sejalan dengan strategi Pemerintah untuk mengurangi impor LPG dengan memanfaatkan batu bara kalori rendah yang melimpah, yang nantinya tidak layak untuk dijual. Proyek Coal to DME merupakan salah satu inisiatif strategis PTBA dalam pilar transformasi bisnis jangka panjang Perseroan yang berfokus pada pengembangan produk kimia dan turunan batubara. Proyek ini melibatkan tiga pihak, PTBA sebagai pemasok batu bara, PT Pertamina (Persero) (selanjutnya disebut PTM) sebagai toller dan off-taker, dan Air Products and Chemicals Inc (disebut APCI) sebagai Perusahaan Pengolahan yang mengolah batu bara menjadi DME dan mendistribusikannya ke Pertamina. Dinamika proyek, saat ini adalah penyelesaian beberapa kesepakatan. PTBA belum memiliki pilihan terbaik apakah mau menerima semua untuk dapat menyelesaikan kesepakatan atau tidak, atau ada skema lain yang bisa diusulkan PTBA agar para pihak dapat menerima. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui akar permasalahan dengan menggunakan analisis fishbone diagram, kemudian menawarkan rekomendasi dan solusi kepada manajemen PTBA untuk pengambilan keputusan dengan menggunakan pendekatan analisis masalah SMART yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga PTBA memiliki pilihan keputusan terbaik untuk mengatasi proyek. Rencana pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah mengusulkan skema bisnis baru kepada para pihak untuk membangun pabrik Batubara kepada DME secara bersama-sama, dan segala risiko, baik selama masa konstruksi maupun operasional, ditanggung oleh para pihak sesuai porsi kepemilikan saham, sehingga para pihak memiliki posisi tawar yang setara.