COVER - Denis Fitri Sindy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Denis Fitri Sindy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Denis Fitri Sindy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Denis Fitri Sindy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Denis Fitri Sindy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Denis Fitri Sindy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Denis Fitri Sindy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA - Denis Fitri Sindy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Matahari merupakan penggerak utama cuaca antariksa. Matahari terus menerus memancarkan radiasi, aliran partikel bermuatan dari atmosfer Matahari, menghasilkan medan magnet besar yang meluas ke seluruh Tata Surya. Medan magnet kemudian akan berinteraksi dengan medan magnet Bumi, interaksi medan magnet tersebut dapat memicu terjadinya badai geomagnet dan badai ionosfer yang akan mengganggu sistem teknologi yang ditempatkan di permukaan Bumi dan teknologi luar angkasa. Ketergantungan kehidupan modern terhadap teknologi membuat aktivitas Matahari rentan menimbulkan kerugian yang besar. Untuk mempelajari dan memprediksi aktivitas Matahari secara terus menerus diperlukan instrumen yang ditempatkan di luar angkasa, sehingga pada tugas akhir ini dibahas mengenai desain satelit untuk pengamatan Matahari dan cuaca antariksa.
Pada tugas akhir ini, satelit didesain dengan tujuan untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan memonitor aktivitas Matahari terutama yang dapat memicu variabilitas cuaca antariksa yang akan mempegaruhi lingkungan Bumi dengan metode pengamatan fotometri pada panjang gelombang ultraviolet. Pada misi ini payload terdiri dari teleskop dengan aperture 150 mm dan panjang fokus 1800 mm, serta kamera CCD dengan array size 2048 x 2048 piksel dan ukuran citra 13,5 ????m x 13,5 ????m. Payload dengan spesifikasi tersebut menghasilkan citra Matahari dengan medan pandang 0,88o x 0,88o dan resolusi spasial 1,55” x 1,55” per piksel. Pengamatan Matahari dilakukan dalam lima bandpass yaitu 171 ?, 195 ?, 284 ?, 304 ?, dan 1700 ?. Data misi terdiri dari data real time dan data non real time.
Pada misi ini didesain 4 subsistem untuk mendukung agar payload dapat berfungsi sesuai dengan tujuan misi. Subsistem tersebut adalah subsistem komunikasi yang berfungsi melakukan komunikasi antara satelit dengan ground station, Attitude Determination and Control Subsystem (ADCS) yang berfungsi menentukan sikap dan melakukan kontrol sikap satelit, Electrical Power Subsystem (EPS) yang berfungsi menghasilkan, menyimpan, dan mendistribusikan energi pada seluruh subsistem satelit, dan Command and Data Handling (C&DH) yang berfungsi mengatur komunikasi antar subsistem satelit.