digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak_15717022_Yanuary RD.pdf ]
PUBLIC Asep Kusmana

Kawasan Industri Terpadu Subang merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka mendatangkan investasi secara langsung. Kawasan direncanakan terdapat perumahan, apartemen, komersial dan industri. Kebutuhan air kawasan akan menggunakan sumber air yang berasal dari Sungai Cipunagara. kebutuhan air untuk instalasi pengolahan air minum yaitu 1073,90 liter/detik. Debit andalan Sungai Cipunagara pada probabilitas 90% yaitu 7,159 m3/detik. Debit minimum Sungai Cipunagara berdasarkan data 10 tahun terakhir yaitu 15,13 m3/detik. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air, terdapat beberapa parameter yang tidak memenuhi yaitu: Nitrat, H2S, kekeruhan, detergen, fecal coliform dan coliform. Berdasarkan parameter yang tidak memenuhi baku mutu tersebut kemudian ditentukan alternatif - alternatif pengolahan untuk mengurangi nilai parameter tersebut. Metode penentuan alternatif terpilih menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Alternatif pengolahan terpilih yaitu menggunakan unit bar screen, aerasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, saringan pasir lambat dan desinfeksi klorinasi. Alternatif pengolahan lumpur terpilih yaitu gravity thickener dan sludge drying bed.