Terdapat beberapa metode estimasi sumberdaya batubara yang digunakan untuk menghitung sumberdaya batubara antara lain yaitu metode poligon dan metode penampang melintang. Metode poligon menganggap bahwa lapisan batubara merupakan bidang datar dengan ketebalan lapisan batubara dianggap konstan pada radius tertentu di mana data singkapan atau titik pemboran sebagai sumbu dari area pengaruh. Sementara metode penampang melintang menganggap bahwa ketebalan lapisan batubara di antara penampang melintang adalah konstan berdasar ketebalan di tiap-tiap penampang. Kedua metode tersebut tidak menyatakan elemen geometri endapan batubara yang sebenarnya. Seperti diketahui bahwa lapisan batubara di bagian permukaan (roof) dan dasar (floor) mempunyai bidang permukaan yang tidak rata, sehingga perlu dinyatakan dengan elemen-elemen geometri dalam model konseptual dan model matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan konsep pendekatan alternatif estimasi sumberdaya batubara yaitu dengan menerapkan metode deterministik yang direalisasikan oleh metode elemen hingga. Salah satu kelebihan penggunaan metode ini adalah pada setiap elemen endapan batubara dapat dilekatkan beberapa atribut yang biasanya digunakan dalam evaluasi sumberdaya batubara misalnya ketebalan batubara, elevasi topografi, maupun kualitas batubara. Kelebihan lain adalah keakuratan data karena dilakukannya diskritisasi pada domain solu (lapisan endapan batubara), selain itu adalah kecepatan proses penyelesaian estimasi sumberdaya batubara dengan alat bantu perangkat lunak berbasis elemen hingga.
Daerah penelitian terletak di Desa Pondok Labu Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur. Data hasil kegiatan eksplorasi berupa peta topografi skala 1 : 2000, data pemboran batubara dengan jarak antar titik bor dengan kisaran 50 -100 meter, dan tiga buah singkapan batubara. Data tersebut diolah menggunakan metode elemen hingga untuk estimasi sumberdaya batubara berdasarkan model konseptual dan model matematika. Perhitungan sumberdaya batubara juga dilakukan dengan menggunakan metode poligon dan penampang melintang sebagai perbandingan estimasi sumberdaya batubara terhadap metode elemen hingga.