digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP TASYA ANNISA 1.pdf)u
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Sentra industri gerabah Banyumulek di Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, 80% masyarakatnya berprofesi sebagai perajin. Gerabah merupakan model pengembangan industri kreatif yang bisa bernilai ekonomi lebih dan berpotensi mensejahterakan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Mendagri Nomor 9 Tahun 2014 tentang produk unggulan daerah. Namun, terganggunya ekonomi NTB sejak kejadian Bom Bali 2002, Gempa Bumi 2018 dan pandemi COVID-19 juga menyebabkan turunnya produksi kerajinan gerabah di Desa Banyumulek. Momentum event internasional yang diselenggarakan di Lombok dan perubahan perilaku konsumen akibat pandemi menjadi celah yang dapat dimanfaatkan untuk beradaptasi. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui kapabilitas perajin, permasalahan yang muncul, dan potensi sumber daya lokal agar dapat meningkatkan nilai ekonomi. Upaya yang dilakukan adalah diversifikasi produk agar dapat diterima oleh pasar lokal maupun internasional. Menyesuaikan pasar dan tren, produk yang dihasilkan berupa dekorasi rumah seperti candle holder dan beberapa produk pendukung lainnya. Meskipun desain yang dibuat kontemporer, produk dibuat oleh perajin menggunakan material dan teknik lokal untuk tetap mengekspos kekhasan Banyumulek. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa studi literatur, observasi secara tidak langsung dan wawancara.