digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hafidz Aflah
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSAKA.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pendidikan di Indonesia sebagai sub dari pembangunan nasional dituntut kesediaannya untuk mampu menghadapi tantangan dan berbagai persoalan sebagai akibat adanya permasalahan arus globalisasi dan pandemi. Dalam hal membentuk pendidikan agar berjalan secara layak maka setiap pendidikan berusaha untuk memberikan dan melengkapi fasilitas yang memadai di lembaganya untuk memenuhi kebutuhan semua entitas. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode Building information Modelling (BIM) berupaya untuk mendapatkan informasi fasilitas dan kelayakan ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan fungsi dan kelayakan ruangan dengan menggunakan metode BIM yang berada di Gedung Labtek IX-C lantai 2 utamanya Ruang kelas 3102, Ruang TU, Kaprodi, Rapat, dan Toilet Metodologi pada penelitian tugas akhir ini meliputi akuisisi data hingga pengolahan data. Pada akuisisi data dilakukan pengukuran menggunakan alat Terrestrial laser scanner dengan metode traverse & free scan dan menggunakan pengukuran ETS untuk menentukan koordinat titik kontrol. Setelah itu, dilakukan pengolahan data filtering, georeferencing, registrasi, dilanjutkan dengan pemodelan 3D sebagai penentu fungsi ruang, dan terakhir dilakukan pembuatan basis data dengan 2 metode basis data digital dan manual tabel untuk penentuan kelayakan ruangannya. Hasil penelitian yang berupa model 3D, dengan hasil tersebut dapat diketahui fungsi di setiap ruangan, seperti contohnya ruangan kelas 3102 memiliki fungsi untuk diadakannya proses belajar mengajar yang didukung interior berupa kursi mahasiswa, proyektor, dan objek lainnya. Untuk kelayakan ruangan dapat diketahui bahwa Ruang 3102, Kaprodi S2, Ruang Rapat, dan Kaprodi S1 tidak layak dikarenakan tidak sesuai dengan protokol kesehatan. Selain itu keuntungan menggunakan TLS dan BIM adalah dapat memberikan data yang teliti dan akurat dibandingkan dengan konvensional.