digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jesslyn Halim
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Kota Batam merupakan kota dengan jumlah kedatangan wisatawan asing terbesar ke-3 di Indonesia setelah Jakarta dan Bali. Selain potensi pariwisata, letaknya yang dikelilingi oleh laut menyebabkan kota Batam memiliki banyak potensi pengembangan bidang perikanan dan pertanian. Namun, masih ada gap antara kebutuhan pangan dengan produksi pangan Kota Batam yang menyebabkan masih perlunya impor stok pangan dari luar Batam. Keterbatasan lahan yang dapat difungsikan sebagai lahan pertanian dan minimnya budidaya ikan juga turut menyumbang permasalahan pada ketahanan pangan di Kota Batam. Wilayah hinterland Barelang menjadi salah satu wilayah destinasi turis yang melingkupi irisan antara perikanan dan pertanian. Wilayah hinterland memiliki banyak potensi untuk dikembangkan namun pengembangan pariwisata, pertanian, dan perikanan pada wilayah tersebut masih cenderung tradisional dan kurang produktif. Oleh karena itu, proyek yang akan dirancang berlokasi di Pulau Nipah, Kecamatan Bulang, Kota Batam. Lokasi ini berada di rangkaian jalur pariwisata Barelang. Pemilihan lokasi didasari oleh letaknya yang berada di area dengan potensi pariwisata, perkebunan, dan perikanan. Secara garis besar, proyek ini bertujuan untuk mengubah pariwisata yang hanya alam menjadi pariwisata buatan yang lebih produktif dan bernilai ekonomi tinggi bagi penduduk lokal. Tujuan tersebut disalurkan melalui lima misi yaitu menciptakan pariwisata berkelanjutan di Kota Batam, menciptakan pasokan makanan yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam, memberdayakan masyarakat yang berprofesi sebagai petani, nelayan, dan pedagang untuk meningkatkan kondisi ekonomi wilayah hinterland Barelang, mengimplementasikan kemajuan teknologi pada rancangan untuk mendukung efisiensi dan produktivitas petani dan nelayan, meningkatkan kesadaran masyarakat Batam akan gizi dan ketahanan pangan. Proyek terdiri atas tipologi yang mewadahi fungsi pariwisata, produksi pangan, pengolahan pangan, distribusi pangan, dan pengolahan limbah pangan. Melalui gabungan tipologi-tipologi tersebut, proyek ini mengusung slogan reimagining food tourism karena ingin membawa warna baru pada pariwisata dan kuliner di Kota Batam.