digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diva Iryanti Irsyad
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Urbanisasi ke daerah perkotaan yang menyebabkan kepadatan penduduk yang semakin tinggi. Fenomena ini juga terjadi di Kota Bandung sebagai salah satu kota metropolitan dengan arus urbanisasi yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pertumbuhan penduduk Kota Bandung tidak terkendali dan menimbulkan permasalahan baru, yaitu kemiskinan. Kemiskinan yang berdampak pada timbulnya kasus tunawisma di suatu perkotaan dikarenakan fenomena urbanisasi yang tidak diakomodasi dengan jumlah hunian yang seimbang. Tunawisma tidak hanya terjadi pada usia produktif saja, tetapi juga terjadi pada golongan anak dan remaja. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, sekitar 25% jumlah orang yang mengalami tunawisma berusia di bawah 18 tahun. Data tersebut memperlihatkan bahwa banyak anak berada dalam kondisi yang memprihatinkan baik secara fisik, sosial maupun secara psikologis. Kondisi ini perlu mendapat penanganan yang lebih komprehensif sehingga anak-anak tersebut bisa memenuhi kebutuhan dan memperoleh haknya untuk berkembang dengan baik. Oleh karena itu, sebagai upaya merespon fenomena ini, kontribusi arsitektur adalah menghadirkan proyek yang bertujuan menciptakan rancangan yang dapat mengurangi kasus tunawisma dan pencegahan mereka kembali ke lingkungan yang kurang kondusif. Proyek ini terdiri dari gabungan tiga fungsi tipologi yaitu rumah singgah, pusat pengembangan keterampilan sebagai sarana edukasi, dan pusat komunitas sebagai wadah yang meningkatkan interaksi sosial. Pendekatan yang akan diterapkan adalah community-based living yang mewadahi interaksi sosial dan lingkungan restoratif untuk rehabilitasi dengan pembuatan akses visual ke lingkungan alam. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat berperan sebagai ruang edukasi informal yang memberikan sarana pembinaan untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan, dan produktivitas anak untuk membangun kembali kepercayaan diri sehingga memiliki daya guna di kehidupan bermasyarakat dan memutus siklus kehidupan tersebut. Proyek ini juga diharapkan dapat menghilangkan stigma-stigma negatif yang sebelumnya sudah dibangun di kalangan masyarakat dengan melibatkan komunitas-komunitas untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.