digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri amonia sebagai salah satu industri intensif energi, emisi, dan polusi memiliki tanggung jawab terhadap tingginya emisi gas rumah kaca (GRK). Sektor industri amonia ini memainkan peran penting untuk mencapai target komitmen Indonesia menuju arah pembangunan rendah karbon yang berketahanan iklim di masa depan. Beberapa model telah diusulkan sebelumnya untuk menganalisis emisi karbon di industri amonia. Namun, analisis terpisah emisi terkait proses indusri dan penggunaan produk (IPPU) dan kegiatan penggunaan energi belum dilakukan. Dalam studi ini, evaluasi kuantitatif dilakukan untuk menganalisis efektivitas mitigasi emisi GRK terhadap potensi penghematan energi dan pengurangan emisi karbon dari IPPU dan penggunaan energi menggunakan model AIM/end-use pada rentang tahun simulasi 2010-2050. Rentang tahun ini dipilih untuk berkontribusi dalam Strategi Jangka Panjang Pembangunan Rendah Karbon Nasional 2050. Model AIM/End-use merupakan model bottom-up yang mengintegrasikan model kebutuhan energi end-use dengan detail teknologi terpilih. Model dibangun di bawah skenario baseline dan beberapa opsi skenario mitigasi yang relevan, yaitu (i) penyesuaian proses produksi dengan heat recovery dan mengganti katalis (skenario CM1), (ii) memaksimalkan efisiensi energi dari CM1, melalui penerapan advance technology (skenario CM2), (iii) pengurangan emisi karbon dari CM2 melalui penerapan co-firing biomassa ditambah penyerapan dan penyimpanan karbon (CCS) (skenario CM3). Berdasarkan asumsi proyeksi produksi amonia Indonesia sebesar 14,5 juta ton di tahun 2050. Pada ACC tools pada nilai pajak karbon 50 USD/ton CO?e, dirumuskan pilihan teknologi dengan potensi reduksi emisi optimal sebesar 4,99 juta ton CO?e pada skenario CM1, 11,91 juta ton CO?e pada skenario CM2, dan 17,17 juta ton CO?e pada skenario CM3. Biaya mitigasi sebesar 307,83 juta USD, 690,69 juta USD, dan 283,58 juta USD lebih rendah dari baseline masing-masing pada skenario CM1, CM2, dan CM3. Analisis efektivitas tiap langkah mitigasi pada model AIM/end-use menunjukan bahwa setiap skenario mitigasi memainkan peranan penting jangka panjang pada penghematan energi dan reduksi emisi GRK. Tanpa upaya mitigasi, pada tahun 2050 intensitas energi sebesar 43,75 GJ/ton amonia dan intensitas emisi sebesar 2,38 ton CO?e/ton NH?. Heat recovery dan penggantian katalis pada CM1 memberikan potensi penghematan energi menjadi 37,44 GJ/ton amonia dan potensi reduksi emisi menjadi 1,61 ton CO?e/ton NH?. Penambahan penerapan advance technology pada CM2 memberikan potensi penghematan energi menjadi 28,93 GJ/ton amonia dan potensi reduksi emisi menjadi 1,61 ton CO?e/ton NH?. Sedangkan penerapan co-firing biomassa disertai CCS pada CM3 memberikan potensi penghematan energi menjadi 41,07 GJ/ton NH? dan potensi reduksi emisi menjadi 1,24 ton CO?e/ton NH?.